KOMPAS.com - Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, disebut mendapat perlakuan kurang sedap di tengah persoalan visa yang ia alami sejak tiba di Bandara Tullamarine, Melbourne, Australia, pada Rabu (5/1/2022) waktu setempat.
Hal tersebut membuat ibunda Novak Djokovic, Dijana, merasa geram. Dia secara khusus menyoroti kelayakan hotel tahanan imigrasi di Melbourne, tempat sang putra beristirahat sambil menunggu kepastian soal visa.
Adapun Novak Djokovic terbang ke Melbourne untuk mengikuti Australia Open 2022 yang dijadwalkan berlangsung mulai 17 Januari. Dia datang dengan status juara bertahan.
Sebelum berangkat, petenis berusia 34 tahun itu secara terbuka memastikan keikutsertaannya pada Australia Open 2022 setelah mengantongi pengecualian vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Visa Ditolak, Harapan Djokovic Pertahankan Gelar Australian Open Pupus
Hal tersebut disampaikan Novak Djokovic melalui akun Instagram pribadinya.
"Saya akan berangkat dengan izin pengecualian (vaksin)," tulis Novak Djokovic yang memang sempat dikenal sebagai petenis anti-vaksin tersebut.
Kabar Djokovic yang akan mengikuti Australia Open 2022 setelah mengantongi dispensasi vaksinasi Covid-19 langsung membuat geger pemerintah setempat.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, dengan tegas menyatakan akan langsung memulangkan Djokovic jika dia gagal menunjukkan bukti atau keabsahan dokumen pribadinya yang berkaitan dengan vaksin Covid-19.
Baca juga: Visa Ditolak dan Djokovic Gagal Masuk Australia, Presiden Serbia Murka
Benar saja, Djokovic pun langsung "ditahan" oleh otoritas setempat setibanya di bandara Tullamarine, Melbourne, Australia.
Secara garis besar, Djokovic perlu menunjukkan bukti bahwa ia tidak layak divaksinasi karena alasan medis untuk masuk ke Australia.
Seorang sumber pemerintah federal menilai, Djokovic mendapat pengecualian vaksinasi karena pernah terpapar Covid-19 dalam enam bulan terakhir.
Namun, sumber yang sama mengatakan bahwa tidak jelas apakah itu cukup menjadi bukti untuk Djokovic masuk ke Australia.
Baca juga: Media Serbia: Djokovic Diperlakukan seperti Seorang Kriminal!
Hal ini membuat Djokovic berada dalam ancaman deportasi dan tidak bisa tampil pada Australia Open 2022.
Guna mencegah hal tersebut, Djokovic melalui pengacaranya dilaporkan telah mengajukan banding dalam sidang awal yang digelar secara virtual pada Kamis (6/1/2022) waktu setempat.
Berdasarkan laporan Reuters, banding yang diajukan pihak Djokovic telah mendapat persetujuan dari pengadilan.