KOMPAS.com - Kuda-kuda merupakan salah satu teknik dasar dalam pencak silat. Posisi kaki tertentu sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan belaan atau serangan disebut kuda-kuda.
Dikutip dari buku Pencak Silat (2015) karya Erwin Setyo Kriswanto, S.Pd., M.Kes., AIFO, istilah "kuda-kuda" berasal dari kata "kuda" yang berarti posisi kaki seperti orang menunggang kuda.
Dalam pencak silat, kuda-kuda dapat diartikan sebagai suatu posisi yang menjadi tumpuan untuk melakukan sikap pasang (sikap standar), teknik-teknik serangan, dan teknik pembelaan diri.
Pada dasarnya, ada empat jenis kuda-kuda dalam pencak silat yaitu kuda-kuda depan, kuda-kuda belakang, kuda-kuda samping, dan kuda-kuda tengah.
Baca juga: Variasi Gerak Dasar Lokomotor, Non-lokomotor, dan Manipulatif dalam Pencak Silat
Akan tetapi, juga terdapat dua jenis kuda-kuda lainnya yaitu kuda-kuda silang depan dan kuda-kuda silang belakang.
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai kuda-kuda silang depan.
Kuda-kuda silang depan adalah teknik gerakan gabungan kuda-kuda depan dan menyamping yang dilakukan pada waktu yang sama.
Ketika pesilat melakukan kuda-kuda silang depan, bentuknya adalah dengan cara salah satu kaki ditapakkan ke arah depan dan ditekuk. Kaki inilah yang digunakan sebagai penopang berat badan.
Baca juga: 6 Jenis Kuda-kuda dalam Pencak Silat
Sementara itu, kaki yang lain bisa diposisikan melawan arah kaki sebelumnya secara ringan.
Jadi, berdiri dengan kaki depan dan belakang menyilang merupakan posisi kaki yang membentuk kuda kuda silang depan.
Baca juga: Filosofi Pencak Silat
Gerakan kuda-kuda silang depan berbeda dengan kuda-kuda silang belakang.
Kuda-kuda silang belakang artinya posisi atau gerakan sebaliknya dari kuda-kuda silang depan.
Pesilat melakukan kuda-kuda silang belakang dengan cara memosisikan salah satu kaki untuk menopang berat tubuh.
Bedanya dengan kuda-kuda silang depan, dalam teknik ini posisi badan adalah mengarah ke belakang dengan posisi kaki yang ringan (tidak digunakan untuk menopang berat tubuh) berada sedikit di depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.