Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pekan Paralimpik Nasional atau Peparnas

Kompas.com - 06/11/2021, 19:20 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

KOMPAS.com - Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) merupakan pesta olahraga nasional terbesar bagi penyandang disabilitas.

Peparnas kali ini memasuki edisi ke-16 di Papua, selaku tuan rumah penyelenggaran.

Pembukaan Peparnas XVI Papua ini dibuka di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, Jumat (5/11/2021). Ajang Peparnas Papua ini akan dilangsungkan hingga Sabtu (13/11/2021).

Sejarah Pekan Paralimpik Nasional, Peparnas

Melansir dari Antara, ajang olahraga berskala nasional bagi para penyandang disabilitas ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1957. Saat itu, Surakarta ditunjuk menjadi tuan rumah.

Baca juga: Atlet Tuan Rumah Abraham Elopere Raih Emas Pertama di Peparnas Papua

Saat pertama kali digear, ajang ini bernama Pekan Olahraga Cacat Nasional (Porcanas).
Pada gelaran Porcanas edisi pertama, kontingen Jawa Tengah keluar sebagai juara umum.

Seusai edisi pertama berakhir, Surakarta masih menjadi tuan rumah Porcanas dalam dua edisi selanjutnya pada tahun 1959 dan 1964.

Pada dua edisi yang masih digelar di Surakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat keluar sebagai juara umum Porcanas. Kontingen Jawa Tengah juara umum tahun 1959 dan kontingen Jawa Barat tahun 1964.

Setelah Surakarta menjadi tuan rumah tiga kali beruntun, Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tuan rumah Porcanas edisi keempat pada tahun 1969.

Pada Porcanas edisi keempat itu, kontingen Jawa Barat keluar sebagai juara umum. Jawa Barat akhirnya mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah Porcanas seusai berhasil menjadi juara umum dalam dua edisi sebelumnya.

Baca juga: Pembukaan Peparnas, Wapres Lempar Pantun, Apresiasi Papua-Menpora

Jawa Barat ditunjuk sebagai tuan rumah Porcanas pada tahun 1972. Pada edisi tersebut DKI Jakarta berhasil keluar sebagai juara umum.

Setelah lima edisi digelar di Pulau Jawa, tuan rumah Porcanas berpindah ke Pulau Sulawesi, tepatnya di kota Makassar pada tahun 1975.

Di tunjuk sebagai tuan rumah, kontingen Sulawesi Selatan berhasil keluar sebagai juara umum.

Setelah itu, gelaran Porcanas kembali lagi ke Pulau Jawa. Porcanas dua edisi berikutnya digelar di Surakarta pada tahun 1980 dan 1984.

Pada tahun 1980, DKI Jakarta keluar sebagai juara umum dan tahun 1984, Porcanas dijuarai oleh Jawa Tengah.

Baca juga: Kenapa Ada Lintasan Atletik di Stadion Sepak Bola Indonesia?

Adapun setelah itu, Jawa Timur (1988), Daerah Istimewa Yogyakarta (1993), dan Jawa Barat (1998), yang menjadi tuan rumah Porcanas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com