KOMPAS.com - Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) merupakan pesta olahraga nasional terbesar bagi penyandang disabilitas.
Peparnas kali ini memasuki edisi ke-16 di Papua, selaku tuan rumah penyelenggaran.
Pembukaan Peparnas XVI Papua ini dibuka di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, Jumat (5/11/2021). Ajang Peparnas Papua ini akan dilangsungkan hingga Sabtu (13/11/2021).
Melansir dari Antara, ajang olahraga berskala nasional bagi para penyandang disabilitas ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1957. Saat itu, Surakarta ditunjuk menjadi tuan rumah.
Baca juga: Atlet Tuan Rumah Abraham Elopere Raih Emas Pertama di Peparnas Papua
Saat pertama kali digear, ajang ini bernama Pekan Olahraga Cacat Nasional (Porcanas).
Pada gelaran Porcanas edisi pertama, kontingen Jawa Tengah keluar sebagai juara umum.
Seusai edisi pertama berakhir, Surakarta masih menjadi tuan rumah Porcanas dalam dua edisi selanjutnya pada tahun 1959 dan 1964.
Pada dua edisi yang masih digelar di Surakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat keluar sebagai juara umum Porcanas. Kontingen Jawa Tengah juara umum tahun 1959 dan kontingen Jawa Barat tahun 1964.
Setelah Surakarta menjadi tuan rumah tiga kali beruntun, Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tuan rumah Porcanas edisi keempat pada tahun 1969.
Pada Porcanas edisi keempat itu, kontingen Jawa Barat keluar sebagai juara umum. Jawa Barat akhirnya mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah Porcanas seusai berhasil menjadi juara umum dalam dua edisi sebelumnya.
Baca juga: Pembukaan Peparnas, Wapres Lempar Pantun, Apresiasi Papua-Menpora
Jawa Barat ditunjuk sebagai tuan rumah Porcanas pada tahun 1972. Pada edisi tersebut DKI Jakarta berhasil keluar sebagai juara umum.
Setelah lima edisi digelar di Pulau Jawa, tuan rumah Porcanas berpindah ke Pulau Sulawesi, tepatnya di kota Makassar pada tahun 1975.
Di tunjuk sebagai tuan rumah, kontingen Sulawesi Selatan berhasil keluar sebagai juara umum.
Setelah itu, gelaran Porcanas kembali lagi ke Pulau Jawa. Porcanas dua edisi berikutnya digelar di Surakarta pada tahun 1980 dan 1984.
Pada tahun 1980, DKI Jakarta keluar sebagai juara umum dan tahun 1984, Porcanas dijuarai oleh Jawa Tengah.
Baca juga: Kenapa Ada Lintasan Atletik di Stadion Sepak Bola Indonesia?
Adapun setelah itu, Jawa Timur (1988), Daerah Istimewa Yogyakarta (1993), dan Jawa Barat (1998), yang menjadi tuan rumah Porcanas.
Pada edisi ke-13 yang digelar di Kalimantan Timur, Pekan Olahraga Cacat Nasional (Porcanas) secara resmi berganti nama menjadi Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas).
Perubahan nama dari Porcanas menjadi Peparnas terjadi saat Komite Paralimpik Internasional atau dalam bahasa Inggris bernama International Paralympic Committe (IPC) menggelar Sidang Umum di Bonn, Jerman, 18 November 2005.
Alasan perubahan nama karena regulasi internasional melarang penggunaan kata "cacat" daam semua acara yang diselenggarakan.
Sebab, istilah "cacat" dianggap memarginalkan sebagian kaum atau manusia yang berbeda.
Secara kesuluruhan, nama Peparnas digunakan pada tahun 2008, 2012, 2016, dan 2021 ini yang mulai digelar di Papua.
Baca juga: Mengapa Atletik Disebut Mother of Sport?
Adapun setelah edisi ke-11 (1998), ajang olahraga multicabang bagi penyandang disabilitas ini rutin dilaksanakan empat tahun sekali dan biasanya tuan rumah merupakan dari tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.