Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Kecepatan Horizontal ke Vertikal dalam Lompat Jauh

Kompas.com - 02/11/2021, 18:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Gerakan pada lompat jauh memerlukan kecepatan dan kekuatan. Saat melakukan gerakan lompat jauh, ada momentum di mana seorang atlet akan mengubah kecepatan horizontal ke vertikal.

Lompat jauh merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik kategori lompat. Nama lain lompat jauh adalah long jump.

Lompat jauh adalah aktivitas melompat ke arah depan dan jauh dengan salah satu kaki melakukan tolakan pada tempat yang telah ditentukan.

Hasil lompatan dihitung berdasarkan jarak terjauh pendaratan di bak pasir. Pelompat dengan jarak lompatan terjauh akan menjadi pemenangnya.

Baca juga: Hubungan Kecepatan dan Tolakan dalam Lompat Jauh

Dilansir dari situs web BrianMac Sports Coach, olahraga lompat jauh merupakan perpaduan antara kecepatan (speed), kekuatan (strenght), kelenturan (flexibility), daya tahan (endurance), dan ketepatan (accuration).

Jadi, gerakan pada lompat jauh memerlukan kecepatan dan kekuatan.

Teknik Dasar Lompat Jauh

Teknik dasar lompat jauh meliputi empat tahapan pelaksanaan yaitu awalan (run up), tolakan (take off), sikap melayang di udara (flying in the air), dan sikap mendarat (landing).

Seorang atlet lompat jauh harus menguasai keempat teknik dasar tersebut agar bisa mencapai hasil lompatan maksimal.

1. Awalan (run up)

Seorang pelompat memiliki kesempatan untuk membangun momentum kecepatan maksimal dengan berlari. Adapun, jarak awalan lompat jauh yaitu 30-45 meter.

Kecepatan maksimal dari lari awalan ini berperan besar kepada capaian jarak lompatan.

Baca juga: Hal-hal yang Perlu Dihindari dalam Lompat Jauh

Atlet Indonesia, Maria Londa saat tampil pada babak final lompat Jauh Putri Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018). Maria Londa gagal meraih medali emas.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Atlet Indonesia, Maria Londa saat tampil pada babak final lompat Jauh Putri Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018). Maria Londa gagal meraih medali emas.

2. Tolakan (take off)

Tolakan atau take off merupakan tahap penting saat melakukan lompat jauh. Tolakan dilakukan di papan khusus berukuran panjang sekitar 20 cm yang berada di ujung lintasan lari awalan.

Cara melakukan tolakan dalam lompat jauh adalah dengan menempatkan satu kaki tumpuan pada titik tolak untuk menyokong beban tubuh sebelum melompat.

Tolakan yang dilakukan menjelang gerakan melompat bertujuan untuk menciptakan dorongan vertikal melalui titik keseimbangan tubuh pelompat. Ketika kaki tumpu menolak, akan terjadi perubahan kecepatan dari kecepatan horizontal ke vertikal.

Mengubah arah gerakan secara horizontal menjadi vertikal merupakan tujuan utama tolakan.

Untuk menghasilkan tolakan maksimal, maka menggunakan kaki terkuat. Usahakan memosisikan pinggul sedikit di depan bahu ketika mengambil tolakan.

Baca juga: Teknik Start yang Baik dalam Lompat Jauh

3. Sikap melayang di udara (flying in the air)

Rangkaian gerak dalam lompat jauh setelah tolakan adalah melayang di udara atau disebut dengan flying in the air.

Ada tiga gaya atau sikap badan yang bisa dilakukan seorang pelompat untuk menempatkan tubuhnya menuju titik mendarat ketika melayang di udara.

Ketiga gaya dalam tahapan melayang di udara adalah gaya berjalan di udara (walking in the air), gaya jongkok (tuck), dan gaya menggantung (hangstyle).

Pelompat jauh Bali Maria Natalia Londa bertanding dalam babak final lompat jauh putri cabang atletik PON Papua di Stadion Atletik Mimika Sport Center, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (5/10/2021). Maria Londa meraih medali emas dalam nomor tersebut, sementara medali perak diraih atlet Nusa Tenggara Barat (NTB) Rohani dan medali perunggu diraih atlet Papua Vinsensia Awutet Amjaram. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom. 
ADITYA PRADANA PUTRA Pelompat jauh Bali Maria Natalia Londa bertanding dalam babak final lompat jauh putri cabang atletik PON Papua di Stadion Atletik Mimika Sport Center, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (5/10/2021). Maria Londa meraih medali emas dalam nomor tersebut, sementara medali perak diraih atlet Nusa Tenggara Barat (NTB) Rohani dan medali perunggu diraih atlet Papua Vinsensia Awutet Amjaram. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.

4. Mendarat (landing)

Mendarat atau landing adalah sikap akhir dalam lompat jauh. Dalam melakukan proses mendarat, sebisa mungkin bagian tubuh yang menyentuh tanah adalah tumit kaki terlebih dahulu.

Saat proses mendarat, penekanan dilakukan pada bagian tumit dilanjutkan dengan mengencangkan otot paha dan mengangkat pinggul.

Untuk menjaga keseimbangan saat akan mendarat dalam lompat jauh, posisikanlah kaki tegak serta tubuh condong ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com