JAKARTA, KOMPAS.com - Peraih medali perak angkat besi putra Olimpiade Tokyo 2020 Eko Yuli Irawan mengisahkan pengalamannya meraih medali Olimpiade.
Dalam pengalamannya, perlu 20 tahun penantian untuk meraih medali Olimpiade.
"Itu pun belum dapat medali emas," ucapnya.
Dia juga mengatakan ada tiga hal utama dalam pembinaan angkat besi demi menjadi juara.
Eko menyebut, pertama adalah atlet itu sendiri.
Kedua dan ketiga adalah pelatih dan pengurus cabang olahraga.
Baca juga: Bakti Peraih Medali Perak Angkat Besi Olimpiade Tokyo 2020 Belum Usai
"Ketiganya harus mempunyai cita-cita yang sama, menjadi juara," kata Eko Yuli Irawan.
Eko pun punya punya penegasan tersendiri bila seseorang ingin menjadi juara.
"Bulatkan tekad untuk menjadi juara angkat besi," kata Eko Yuli pada diskusi virtual Senin (27/9/2021), Apresiasi Prestasi Atlet Indonesia Herbalife Nutrition Indonesia.
Eko mengingatkan bahwa angkat besi bukan olahraga hobi.
Pada olahraga terukur sebagaimana angkat besi, cita-cita menjadi juara adalah bagian paling penting.
Namun demikian, peraih medali perak angkat besi putra Olimpiade Tokyo 2020 ini mengaku bahwa baktinya belum usai.
Eko meraih medali perak di nomor 61 kilogram.
Eko mengatakan setidaknya ke depan, ada tiga perhelatan olahraga besar yang masih menjadi tantangannya.
Terdekat adalah PON XX Papua 2021.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.