JAKARTA, KOMPAS.com - Pada sebuah tangkapan layar, Selasa (27/9/2021), Deni, atlet angkat besi untuk Olimpiade Tokyo 2020 tengah meracik asupan makanan sehatnya.
Deni terlihat mencampur pisang dengan alpokat serta nutrisi berbentuk bubuk dan cairan dari Herbalife Nutrition.
Baca juga: Angkat Besi Tak Populer, Eko Yuli Irawan Biasa Tanding Tanpa Penonton
"Ini asupan nutrisi saya setiap hari," kata Deni.
Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung pada 23 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021.
Pada pesta olahraga multicabang terbesar di dunia itu, Deni masuk dalam kontingen Indonesia, cabang olahraga angkat besi.
Deni turun di nomor 67 kilogram putra pada pertandingan di Tokyo International Forum, Minggu (25/7/2021).
Mengumpulkan total angkatan snatch 135 kilogram serta clean & jerk 166 kilogram, Deni meraih 301 kilogram.
Capaian Deni, kelahiran 26 Juli 1989 ini hanya menempatkan atlet asal Bogor, Jawa Barat ini di peringkat sembilan.
Pada nomor ini, peraih medali emas adalah Chen Lijun dari China merebut medali emas dan sekaligus mencatat rekor Olimpiade dengan angkatan total 332 kilogram.
Medali perak menjadi milik atlet Kolombia Luis Jayier Mosquera Lozano.
Dia meraih angkatan total 331 kilogram.
Medali perunggu direbut oleh Mirko Zanni asal Italia dengan angkatan 322 kilogram.
Meski belum beruntung dibandingkan atlet angkat besi Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020, Eko Yuli Irawan, Deni mengaku tetap mempunyai harapan mencapai prestasi lebih baik.
Ia menyebut, dua turnamen internasional masih membuka peluang bagi dirinya meraih medali.
Kedua turnamen itu adalah Asian Games Hangzhou 2022 dan Olimpiade Paris 2024.