KOMPAS.com - Jenis rumput dalam sebuah lapangan sepak bola dapat mempengaruhi permainan sebuah tim atau pertandingan.
Pemain dan penonton akan semakin bisa menikmati permainan sepak bola jika kualitas lapangan bagus.
Bagi pemain, aliran bola akan sedikit terhambat jika kualitas rumput tidak baik.
Sebab, pemain bola menendang bola di atas rumput sehingga gerak bola menjadi semakin lambat dan tak terarah.
Baca juga: Macam-macam Pola Pertahanan dalam Sepak Bola
Bahkan, dapat meningkatkan risiko cedera juga kian tinggi jika kualitas rumput buruk.
Sementara bagi penonton, rumput kering dan berwarna kuning tak sedap dipandang mata. Begitu juga jika lapangan banyak lubang.
Di Indonesia, masih banyak stadion-stadion yang memiliki kualitas rumput standar bahkan di bawah standar.
Setidaknya ada 3 (tiga) jenis rumput yang acapkali ditemukan di stadion-stadion Indonesia.
Baca juga: Pemain Penjelajah dalam Sepak Bola
Kualitas jenis Zoysia matrella atau Rumput Manila tak perlu ditanyakan lagi.
Jenis rumput ini menjadi favorit sekaligus terbaik untuk sebuah lapangan sepak bola. Stadion-stadion di Eropa juga menggunakan jenis rumput manila.
Ahli Hortikultura dari Iowa State University, David D Minner, dalam jurnalnya mengatakan, "(Rumput) Zoysia akan menjadi rumput yang sangat cocok untuk olahraga dengan lalu lintas rendah seperti baseball dan softball. Ini memberikan permukaan yang bagus dan stabil untuk sepak bola."
Kelebihan rumput manila dari jenis lainnya adalah akar yang kuat, daun rumput berwarna hijau segar, tebal, dan erat. Akan tetapi, perawatannya cukup sulit.
Baca juga: Nama Posisi dan Tugas Pemain Belakang dalam Sepak Bola
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK/Jakarta), Si Jalak Harupat, dan Stadion Maguwoharjo sudah menggunakan jenis rumput manila ini.
Bentuk rumput bermuda hampir mirip dengan Zoysia matrella. Hanya saja, akarnya tidak kuat seperti rumput manila.
Namun demikian, warna dan ukuran daun rumput bermuda hampir mirip dengan Zoysia matrella.
Rumput bermuda sejatinya lebih cocok untuk lapangan golf. Akan tetapi, beberapa stadion di Indonesia menggunakan rumput jenis ini karena perawatan lebih mudah dibanding Zoysia matrella.
Baca juga: 5 Legenda Sepak Bola Belanda Berdarah Maluku, Termasuk Pencetak Gol Tercepat Liga Champions
Adapun stadion di Indonesia yang menggunakan jenis rumput bermuda seperti Sultan Agung (Bantul) dan Pakansari (Bogor).
Rumput gajah banyak ditemukan di taman-taman sekitar rumah. Warnanya hijau segar jika terawat, namun akan berubah kuning hingga coklat kering jika tak disirami.
Bentuk daun rumput gajah lebih besar dan lebar dibanding dua jenis di atas.
Bentuk tersebut mempengaruhi laju bola jika dipakai untuk lapangan sepak bola. Biasanya akan lebih lambat dan kurang halus.
Baca juga: Jumlah, Nama Posisi, dan Tugas Pemain Sepak Bola
Beberapa stadion untuk venue Liga 1 ada yang menggunakan kualitas rumput gajah, seperti Stadion Gajayana (Malang), Stadion Haji Agus Salim (Padang), hingga Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.