KOMPAS.com - Hari Olahraga Nasional atau Haornas diperingati bangsa Indonesia pada setiap tanggal 9 September. Tahun ini merupakan peringatan Haornas ke-38.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan bahwa tema peringatan Haornas ke-38 tahun ini adalah Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Menuju Indonesia Maju.
"Kenapa tema ini kami angkat menjadi tema Haornas ke-38, karena rencananya besok (Kamis, 9/9/2021) Desain Besar Olahraga Nasional ini akan dimulai implementasinya dan akan disampaikan oleh bapak presiden atau kick off dimulainya implementasi DBON,” kata Zainudin Amali, dikutip dari laman resmi Kemenpora.
Zainudin menambahkan, DBON diharapkan menjadi jaminan prestasi olahraga Indonesia.
"Dengan desain besar olahraga nasional ini, kita mempunyai kepastian, mempunyai jaminan bahwa itu terstruktur dan terencana dengan baik dan jangka panjang," kata Zainudin.
"Jadi, misalnya di tingkat (atlet) elite nasional itu pasti kita siapkan lapisannya kedua, ketiga dan berikutnya. Itu namanya terdesain," ujar Zainudin.
Baca juga: Perhatian Pemerintah Jadi Kunci Sukses Indonesia di Paralimpiade Tokyo
Dilansir dari TribunNews.com, Hari Olahraga Nasional diperingati setiap tanggal 9 September melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 67 Tahun 1985.
Hari Olahraga Nasional merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah akan pentingnya pendidikan olahraga.
Penetapan Hari Olahraga Nasional tak lepas dari penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Surakarta, Jawa Tengah, pada 9-12 September 1948.
Sebelum ditetapkan hari peringatannya setiap tanggal 9 September, telah muncul usulan untuk memperingati Haornas setiap tanggal 8 September.
Pada tanggal 16-17 Mei 1983, diadakan Sidang Paripurna KONI XIII di Senayan, Jakarta.
Dilansir dari Kompaspedia, dalam sambutan tertulis pembukaan sidang, Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang saat itu menjabat Ketua Umum KONI Pusat mengusulkan tanggal 10 September sebagai Hari Olahraga Nasional.
Baca juga: Sejarah Pekan Olahraga Nasional atau PON
Usulan tentang Hari Olahraga Nasional itu berdasarkan pada harapan untuk menempa semangat berolahraga di masyarakat serta peningkatan prestasi.
Sidang tersebut memutuskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XI dilaksanakan di Jakarta mulai tanggal 8 September sekaligus ditetapkan sebagai Hari Olahraga.
Pemilihan tanggal 8 September sesuai dengan informasi yang digunakan pada saat itu bahwa PON pertama di Surakarta dimulai pada 8 September 1948.
Berdasarkan arsip Kompas, terdapat perbedaan mengenai pembukaan PON I di Surakarta. Pada buku kenangan PON II 1951 dan PON-PON selanjutnya, disebutkan bahwa Pekan Olahraga Nasional pertama di Surakarta diselenggarakan pada 8-12 September 1948.
Pada kenyataannya, tanggal 8 September 1948 adalah hari perjalanan bendera PON I yang dibawa dari Yogyakarta menuju Surakarta. Adapun, bendera tersebut tiba di Kota Surakarta pada 9 September 1948 pukul 6.30 WIB.
Baca juga: Sejarah Olimpiade, Pesta Olahraga Terbesar Dunia
Selanjutnya, bendera tersebut langsung dibawa ke Stadion Sriwedari yang menjadi arena penyelenggaraan PON I. Kemudian pada pukul 9.00, Presiden Soekarno secara resmi membuka PON I.
Selang 35 tahun kemudian, tepatnya pada 9 September 1983, Presiden Soeharto mencanangkan Hari Olahraga Nasional saat meresmikan purnapugar Stadion Sriwedari.
Pemilihan 9 September sebagai Hari Olahraga Nasional berdasarkan pada tanggal pembukaan PON I di Surakarta, 1948.
Pada 7 September 1985, melalui Keputusan Presiden Nomor 67 Tahun 1985, ditetapkan bahwa tanggal 9 September ditetapkan sebagai peringatan Hari Olahraga Nasional atau Haornas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.