Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Pemain Sepak Bola Tega Melancarkan Aksi Brutal di Lapangan?

Kompas.com - 09/09/2021, 07:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Kejadian yang diperlihatkan pemain AHHA PS Pati, Syaiful Indra Cahya, kepada pemain Persiraja Banda Aceh, Muhammad Nadhiif, pada waktu kedua tim uji coba telah mencoreng sepak bola Tanah Air.

Sapuan bola Syaiful Indra Cahya diikuti dengan gerakan tendangan ke kepala Muhammad Nadhiif.

Media sosial ramai membicarakan hal tersebut. Media besar Spanyol, Marca, bahkan sampai menuliskan "Tendangan Mematikan Tahun Ini" di artikel mereka.

Perilaku tak patut ditiru tersebut sudah banyak terjadi di sepak bola Indonesia. Terulang dan kembali terulang.

Baca juga: Aksi Brutal dalam Sepak Bola, Pemicu dan Bagaimana Cara Menyikapinya?

Pengamat Tommy Welly menegaskan bahwa publik sepak bola Indonesia adalah pelupa. Hal tersebut menjadi salah satu faktor aksi brutal bisa terulang.

"Ketika ada kejadian (aksi brutal), di seluruh penjuru negeri mengecam, berduka cita, berbela sungkawa, tapi tetap terulang lagi, nggak kapok," kata Tommy Welly di akun YouTube pribadinya.

"Ini yang memalukan, menjijikkan," jelasnya.

Lantas, apa yang membuat pemain tega melakukan aksi brutal tersebut?

Konselor olahraga, Dianita Iuschinta, memberikan pemaparan alasan pemain melakukan aksi brutal ketika bertanding dari segi psikologi, lebih tepatnya agresi seorang pemain.

Baca juga: Jika Terjadi di Liga 1, Aksi Brutal 2 Pemain AHHA PS Pati Diganjar Hukuman Apa?

"Agresi dapat dikatakan sebagai tindakan terang-terangan yang melanggar aturan formal sekaligus dengan sengaja menyakiti," terang Dianita.

Video viral Syaiful Indra Cahya sudah pasti melanggar law of the game. Untuk unsur kesengajaan, memang tergantung perspektif masing-masing.

Akan tetapi, dari raut wajah dan tindakan Syaiful setelah melakukan tendangan fatal tersebut, tampak dilakukan secara sengaja.

"Agresi terbagi menjadi dua jenis, instrumental dan permusuhan. Agresi instrumental adalah tindakan yang sengaja dilakukan agar bisa mencapai tujuan, yakni kemenangan," kata dia kepada Kompas.com.

Baca juga: Kondisi Muhammad Nadhif Usai Kena Aksi Brutal Pemain AHHA PS Pati

Sementara agresi permusuhan, lanjutnya, dilakukan semata-mata untuk tujuan merugikan. Dalam konteks sepak bola adalah mencederai lawan.

"Dari hal tersebut kemudian ditarik ke teori yang memungkinkan menjadi alasan atau penyebab terjadinya agresi," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com