Tes ini merupakan bagian untuk meminimalisasikan penyebaran Covid-19 di Perkampungan Atlet Tokyo, lokasi tempat tinggal para peserta selama mengikuti Paralimpiade Tokyo 2020.
Buku peraturan edisi kedua itu menyebut bahwa tes Covid-19 bentuknya adalah tes air liur.
"Tes berlangsung tiap empat hari sekali," tulis peraturan tersebut.
Sementara itu, Ketua Komite Paralimpiade Internasional (IPC) Andrew Parsons mengaku dirinya memahami kebijakan perhelatan tanpa penonton pada penyelenggaraan Paralimpiade Tokyo 2020
"Semangat yang bisa diambil adalah bahwa kebijakan ini untuk meminimalisasikan laju pertumbuhan kasus baru terinfeksi virus Covid-19 selama kegiatan," ujarnya, pekan lalu.
Namun demikian, Andrew Parsons menyebut bahwa Paralimpiade Tokyo 2020 akan memanfaatkan media massa digital untuk bisa mencapai lebih banyak penonton.
"Kami mengincar 4 miliar pemirsa digital," ucapnya.
Virtual
Sementara itu, di Indonesia, khususnya Jakarta, kegiatan dan lomba olahraga hingga kini juga masih berlangsung secara virtual.
Salah satu yang bakal mengemuka adalah Bulungan Run.
Bulungan Run memiliki Tema Virtual X Charity Run 2021.
Kegiatan ini merupakan kompetisi lari yang akan dilaksanakan dari rumah masing-masing peserta.
Menggunakan aplikasi olahraga lari, peserta Bulungan Run akan berlomba dengan perhitungan jarak hingga ketepatan waktu melalui aplikasi tersebut.
Bulungan Run merupakan bagian dari berbagai kegiatan lomba Semarak Tujuh Puluh untuk Edukasi, Seni, dan Olahraga (Setara).
"Kami menggelar Setara sebagai peringatan HUT ke-40 SMA Negeri 70 Jakarta," ujar Ketua Pelaksana Setara Rama Rayhan Avianto.