Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Gaji Pesepak Bola di Eropa Sangat Tinggi?

Kompas.com - 13/08/2021, 20:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Gaji Lionel Messi di Paris Saint-Germain (PSG) membuat banyak orang bertanya-tanya, mengapa bayaran pesepak bola sangat tinggi?

Bayangkan saja besaran gaji Messi di PSG. Dia mendapat 40 juta euro atau sekitar Rp 675 miliar per tahun berdasarkan laporan media ternama L'Equipe dan Marca.

Jika dipecah dalam hitungan detik, Messi mendapat bayaran sekitar Rp 21.000. Wow!

Angka tersebut membuat gaji pria berjuluk La Pulga itu butuh tiga menit untuk setara bahkan lebih banyak dibanding dengan UMR ibu kota Indonesia, DKI Jakarta, per bulan.

Seperti diketahui, Surat Edaran Nomor M/11/HK.04/2020 menunjukkan UMR Jakarta 2021 menjadi Rp. 4.416.186 per bulan.

Baca juga: Persis Solo Tunggak Gaji Lebih dari Rp 2 Miliar, APPI Ajukan Gugatan

Mungkin terlalu jauh jika UMR Jakarta disandingkan dengan gaji Messi di PSG.

Bagaimana jika dibandingkan dengan bayaran pemain asal Magelang, Bagus Kahfi, yang merumput bersama FC Utrecht?

Menurut perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso, Bagus Kahfi menerima gaji sebesar 25.000 euro atau sekitar Rp 429 juta. Wow!

Angka Rp 429 juta bukan nominal kecil apalagi untuk pria berusia baru 19 tahun. Angka itu juga 100 kali lipat dari UMR ibu kota.

Hal ini tentu semakin membuat penasaran terkait pertanyaan "mengapa gaji pesepak bola di Eropa sangat tinggi?".

Baca juga: Daftar Pemain dengan Gaji Tertinggi di PSG, Lionel Messi Nomor 1

Melansir bankofenfland.co.uk, gaji pesepak bola di Eropa sangat tinggi tidak lepas dari hukum ekonomi suplai dan permintaan.

Suplai dalam konteks ini merupakan jumlah pemain berbakat yang ada di dunia untuk bisa bermain di level Benua Eropa tidaklah melimpah.

Dari sekian juta pesepak bola, hanya 11 orang yang bisa dipakai untuk masuk susunan awal dalam pertandingan sepak bola.

Sehingga, pemilihan bakat bukan sembarang pilih. Banyak faktor yang bisa membuat seorang pemain bisa tembus 11 pemain awal.

Baca juga: Daftar Juara Piala Super Eropa sejak 1973, Siapa Terbanyak?

Kemudian jumlah pemain berbakat yang tak banyak jumlahnya itu tidak sebanding dengan permintaan dari klub-klub di Eropa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com