KOMPAS.com - Panjat tebing merupakan salah satu cabang olahraga baru yang dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020.
Sebanyak 40 pemanjat masing-masing 20 di nomor putra dan putri tercatat berkompetisi di Olimpiade Tokyo yang berlangsung sejak 23 Juli sampai 8 Agustus 2021 ini
Namun, berdasarkan daftar pemanjat yang tampil di Olimpiade Tokyo, tak ada satu pun wakil Indonesia yang berpartisipasi.
Hal tersebut menjadi tanda tanya besar bagi sejumlah masyarakat Tanah Air.
Sebab, para atlet panjat tebing Indonesia sudah banyak yang berprestasi di event internasional.
Baca juga: Ranking BWF Terbaru Usai Greysia/Apriyani Raih Emas Olimpiade Tokyo
Sebut saja seperti Aries Susanti Rahayu, Alfian M. Fajri, hingga Veddriq Leonardo.
Beberapa gelar juara dunia tercatat sudah pernah diraih oleh ketiga pemanjat kebangaan Tanah Air itu.
Aries Susanti Rahayu pernah memenangi kejuaraan panjat tebing IFSC Climbing World di China pada tahun 2019 lalu.
Saat itu, dia memecahkan rekor dunia nomor speed putri dengan waktu 6,955 detik, melewati catatan pemegang rekor sebelumnya yang dimiliki Yi Ling Song (7,101 detik).
Pada tahun yang sama, Alfian Muhammad Fajri berhasil meraih gelar juara dunia dalam kejuaraan IFSC Climbing World Cup nomor speed putra di Perancis.
Baca juga: Klasemen Medali Olimpiade Tokyo: China Kokoh di Puncak, Indonesia 5 Medali
Terkini, Veddriq Leonardo berhasil meraih medali emas dalam kejuaraan IFSC Climbing World Cup di Swiss nomor speed putra pada Juli 2021.
Kejuaraan-kejuaraan di atas bukan cuma satu-satunya prestasi yang diraih ketiga atlet Indonesia tersebut.
Atlet panjat tebing Indonesia juga bersinar di Asian Games 2018 dengan raihan satu emas, satu perak, dan satu perunggu.
Lalu, mengapa atlet-atlet Indonesia tidak berpartisipasi di cabor panjat tebing Olimpiade Tokyo 2020?
Hal ini tak terlepas dari pemanjat Indonesia yang cenderung unggul di nomor speed.
Baca juga: Klasemen Akhir Badminton Olimpiade Tokyo - China Juara Umum, Indonesia Peringkat 3