KOMPAS.com - Nama Muamar Qadafi menjadi perbincangan hangat di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Ia menjadi perbincangan hangat karena turut andil dalam kesuksesan pebulu tangkis tunggal putra asal Guatemala, Kevin Cordon.
Kevin Cordon kembali meneruskan kejutannya selama gelaran badminton Olimpiade Tokyo 2020.
Pebulu tangkis berusia 34 tahun itu berhasil menyegel tiket ke babak semifinal cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020, pada Sabtu (31/7/2021).
Keberhasilan itu diraih Kevin Cordon seusai mengalahkan Heo Kwang-hee (Korea Selatan) di babak perempat final.
Bertanding di Musashino Forest Sport Plaza, Kevin Cordon menang straight game dengan skor 21-13 dan 21-18 dalam tempo 42 menit.
Dengan kemenangan tersebut, Kevin sukses mencatatkan sejarah sebagai pebulutangkis asal Guatemala pertama yang menjejak fase semifinal Olimpiade.
Di balik performa apik Kevin di Olimpiade Tokyo 2020, ada campur tangan dari pelatih asal Indonesia.
Baca juga: Pencapaian Tunggal Putra Indonesia di Olimpiade dari Masa ke Masa
Hal ini diungkapkan Bambang Roedyanto, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto ketika Kevin Cordon melangkah ke perempat final.
"Kevin Cordon menjadi pemain pertama dari PanAm Continental ke Quarterfinal. dia dilatih pelatih dari Indonesia. Kalau tidak salah namanya Khadafi," tulis pria yang akrab disapa Koh Rudy tersebut.
Beberapa pengamat bulu tangkis Tanah Air mengutarakan bahwa sosok pelatih Cordon sebenarnya bernama Muamar Qadafi, seorang pelatih asal Solo.
Di situs resmi Olympics, tertera nama pelatih Cordon adalah Jose Maria Solis yang sesama berasal dari Guatemala dan sudah menukanginya sejak 2004.
Berdasarkan situ Archy Sport, Solis bekerja dengan Qadafi sedari 2017 untuk melatih Kevin dan juga Nikte Sotomayor, pemain tunggal putri Guatemala.
Baca juga: 7 Medali Emas Olimpiade Milik Indonesia dari Cabang Bulu Tangkis
Keduanya merupakan wakil-wakil Guatemala di cabang bulu tangkis dari total 22 atlet yang dikirim negara tersebut ke Tokyo 2020.
Dikutip dari situs Today in 24, Muamar Qadafi adalah mantan pemain PB Djarum.
Setelah kariernya sebagai pemain selesai, ia menjadi asisten teknis untuk tim lokal di Indonesia pada tahun 2000.
Perjalanannya untuk melihat dunia, dimulai pada tahun 2005. Qadafi melakukan lompatan besar dengan melatih tim bulu tangkis Peru.
Berselang empat tahun kemudian, Qadafi menerima tawaran melatih tim bulu tangkis Guatemala. Namun, sebelum ke Guatemala, ia pernah melatih tim bulu tangkis lokal di Ekuador.
Baca juga: Olimpiade dan Tradisi Bagi Kondom
Lalu, pada 2017 Qadafi bekerjasama dengan Jose Maria Solis untuk melatih Kevin Cordon dan Nikte Sotomayor, pemain tunggal putri Guatemala.
Kini, ia tengah fokus untuk membawa Kevin Cordon untuk tampil di final badminton Olimpiade Tokyo 2020.
Pada laga semifinal badminton Olimpiade 2020, anak asuh Qadafi dan Solis, Kevin Cordon akan menghadapi Viktor Axelsen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.