KOMPAS.com - Sebagai sosok yang dituntut untuk selalu tampil prima, seorang atlet jelas membutuhkan asupan gizi yang seimbang. Menu makanan sehat turut berperan dalam menunjang performa seorang atlet.
Dilansir dari Independent, satu keluarga di Inggris rata-rata membutuhkan waktu 41 menit untuk meyiapkan makan malam. Namun, ketika menyantapnya, mereka hanya butuh setengah dari waktu persiapan makanan.
Dalam sebuah polling yang dilakukan Independent pada tahun lalu, sebanyak 2.000 keluarga di Inggris duduk di meja makan pada pukul 6 sore dan menyantap makan malam dalam waktu hanya 21 menit.
Namun, tiga dari 10 keluarga mengaku bahwa mereka membutuhkan waktu kurang dari seperempat jam (15 menit) untuk makan.
Durasi makan itu adalah dari keluarga biasa, artinya dari kalangan non-atlet. Lantas berapa lama durasi makan bagi seorang atlet yang harus mengonsumsi makanan sehat? Apakah cukup dengan 15 atau 20 menit?
Baca juga: Menilik Pola Makan Sehat Para Atlet Olimpiade
Bagi atlet, khususnya setelah berlatih atau melakoni kompetisi, menu makanan sehat dengan komposisi karbohidrat kompleks dan protein tanpa lemak sangat penting.
Sebab, kandungan gizi dalam makanan tersebut akan menggantikan simpanan energi dan memaksimalkan pembentukan atau perbaikan otot.
Menurut panduan "10 Aturan Makan seperti Atlet" dari tim atletik Eastern Michigan University, makanan lengkap harus habis dalam waktu 15-60 menit.
Meski begitu, ada juga atlet yang waktu makannya bahkan tidak sampai 15 menit. Hal ini dilakukan oleh atlet American football yang kini bermain untuk tim Cincinnati Bengals, Ricardo Allen.
Ketika memulai karier profesional bersama Atlanta Falcons pada 2014, Allen mengaku sering menghabiskan menu makan siang hanya dalam waktu delapan menit.
Hal tersebut ia ungkapkan dalam tulisannya yang dimuat di The Players Tribune, 6 September 2018.
Baca juga: Mengapa Setelah Makan Tidak Boleh Olahraga?
"Ketika Falcons men-draft saya pada 2014, benda pertama yang saya beli adalah jam tangan," kata Allen.
"Saya membawanya setiap makan siang di pusat latihan. Ketika saya berjalan ke kafetaria, saya mengatur timer 8 menit, lalu membiarkan hitung mundur dimulai."
Namun, Allen memiliki alasan khusus mengapa ia bisa makan dengan durasi secepat itu.
"Saya tidak melakukannya agar tergesa-gesa saat makan, karena saya bisa makan dalam waktu cepat," tutur pemain berusia 29 tahun tersebut.
"Alasan saya memberi waktu 8 menit untuk makan adalah saya ini draft ronde kelima. Setiap hari saya harus berjuang untuk posisi di tim."
"Saya tidak selalu mencapai waktu 8 menit. Namun jika saya menyelesaikan (makan) di bawah 10 atau 12 menit, saya baik-baik saja dengan itu karena terkadang ada sesuatu di luar kontrol, seperti antrean yang terlalu panjang," tutur Allen.
"Don’t let small minds convince you that your dreams are too big." pic.twitter.com/SKV3yz88Ow
— Atlanta Falcons (@AtlantaFalcons) February 18, 2018
Baca juga: Makna di Balik Sindiran Makan Pasta Bonucci ke Fans Inggris
Terlepas dari durasi makan ideal bagi atlet, saat ini batasan waktu makan selama 20 menit menjadi topik hangat setelah Pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Jawa-Bali yang semula berakhir pada Minggu (25/7/2021) menjadi 2 Agustus 2021.
Dikutip dari KOMPAS.com Tren, dalam masa perpanjangan PPKM tersebut terdapat beberapa penyesuaian aturan. Salah satunya yaitu diperbolehkannya sejumlah usaha masyarakat untuk kembali dibuka secara terbatas.
Adapun, yang ramai dibahas masyarakat adalah soal kebijakan makan di tempat yang sebelumnya dilarang, kini diperbolehkan, tetapi terbatas waktunya selama 20 menit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.