Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Atlet Olimpiade Menggigit Medali Saat Berpose di Podium?

Kompas.com - 27/07/2021, 11:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber Metro

KOMPAS.com - Meraih medali pada ajang olahraga bergengsi seperti Olimpiade merupakan kebanggaan bagi setiap atlet. Ketika berpose di atas podium, mereka tak melupakan satu tradisi, yaitu menggigit medali.

Tradisi menggigit medali pun terlihat dalam Olimpiade Tokyo 2020 yang resmi dimulai pada Jumat (23/7/2021).

Hal tersebut ditunjukkan oleh atlet loncat indah tim Inggris Raya, Tom Daley, yang meraih medali emas nomor sinkronisasi 10 meter putra bersama Matty Lee.

Pada saat berpose di atas podium juara, Tom Daley tak lupa menggigit medali emas yang ia raih.

Lantas, mengapa para atlet menggigit medali yang mereka raih di Olimpiade?

Medali merupakan simbol juara bagi atlet di setiap cabang olahraga (cabor) Olimpiade. Ada tiga kategori medali, yaitu medali emas, perak, dan perunggu.

Baca juga: 4 Cerita Manis Indonesia di Olimpiade, dari Medali Pertama hingga Tradisi Emas

Medali itu diberikan secara berurutan yaitu medali emas untuk sang juara, perak untuk runner-up, dan perunggu untuk peringkat ketiga.

Penggunaan medali sebagai simbol juara mulai diterapkan pada Olimpiade modern edisi pertama, yaitu pada 1896.

Awalnya, atlet yang menjadi juara diberikan medali perak, bukan emas, dan juga mahkota dari ranting daun zaitun. Sementara itu, runner-up mendapatkan medali perunggu.

Barulah pada Olimpiade St Louis 1904, pemberian medali emas untuk atlet juara pertama, perak (2), dan perunggu (3) mulai dilakukan.

Dilansir dari Metro, alasan para atlet menggigit medali Olimpiade telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Baca juga: Eko Yuli Irawan: Dulu Gembala Kambing, Kini Raih Perak Olimpiade Tokyo dan Ukir Sejarah

Pada zaman dulu, orang akan menggigit emas untuk memastikan keasliannya. Sebab, emas lebih lembut dan lebih mudah dibentuk daripada logam lain.

Salah satu cara untuk memastikan apakah itu emas asli atau bukan adalah dengan menggigitnya.

Dari situ, tradisi menggigit medali Olimpiade bertahan hingga saat ini, meski medali emas Olimpiade tidak sepenuhnya terbuat dari bahan emas.

Medali emas Olimpiade dibuat dari setidaknya 92,5 persen perak dan harus mengandung minimal 6 gram emas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com