Kedua orang tersebut bahkan diasingkan dari gerakan Olimpiade selama hampir setengah abad sebelum Komite Olimpiade Amerika Serikat mengundang mereka kembali ke event resmi pada 2016.
Olimpiade 1968 juga melihat protes politik dari pesenam Cekoslovakia, Vera Caslavska, yang melakukan penentangan terhadap invasi Uni Soviet ke negaranya dua bulan sebelum Olimpiade dan juga keputusan kontroversial para hakim.
Pemenang tiga emas di Olimpiade Tokyo 1964 tersebut melakukan "protes sunyi" dengan menolehkan kepalanya ke bawah saat lagu kebangsaan Uni Soviet dimainkan.
Caslavska melakukan protes tersebut saat bendera Uni Soviet dinaikkan bersandingan dengan bendera Cekoslovakia.
Ia harus berbagi emas di nomor lantai dengan Larisa Petrik setelah nilai atlet Uni Soviet secara kontroversial dinaikkan oleh para juri.
Sementara, ia kehilangan medali emas di nomor kuda pelana lagi-lagi ke atlet Uni Soviet Natalia Kuchinskaya karena keputusan yang dianggap sangat kontroversial.
Beberapa pihak menganggap para juri dari Eropa timur bias terhadap para atlet-atlet Uni Soviet tersebut.
Caslavka merupakan pemenang tujuh medali emas Olimpiade sepanjang kariernya.
Caslavska masih menjadi satu-satunya pesenam, baik putra mau pun putri, yang mampu memenangi emas Olimpiade di setiap event senam perorangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.