Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Termuda dan Tertua Olimpiade Tokyo 2020, Bocah SMP "Lawan" Nenek 3 Cucu

Kompas.com - 23/07/2021, 16:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Hend Zaza, petenis meja asal Suriah menjadi atlet paling muda dalam sejarah Olimpiade Tokyo 2020.

Hend Zaza akan bertarung di kelas tunggal putri tenis meja Olimpiade Tokyo 2020 ketika usianya masih 12 tahun atau sepantaran dengan anak SMP di Tanah Air.

Pengalamannya memang belum begitu banyak dibanding lawan-lawannya yang lebih senior. Namun, tekadnya bisa menginspirasi banyak pemain muda di dunia.

Perjalanan Hend Zaza untuk meraih tiket Olimpiade tak mulus, dia harus mengalahkan pemain-pemain yang lebih tua, salah satunya adalah petenis mesa Mariana Sahakian (42 tahun) asal Lebanon.

Zaza mengalahkan Mariana Sahakian pada ajang kualifikasi Asia pada Februari 2020 lalu.

Baca juga: 125 Tahun Tak Berubah, Moto Olimpiade Kini Bertambah

Usia Hend Zaza saat ini satu tahun lebih muda dibanding atlet skateboard asal Britania Raya, Sky Brown, yang juga akan beraksi di Jepang nanti.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by World Table Tennis (@wtt)

Meski demikian, rekor atlet termuda dalam sejarah Olimpiade masih dipegang oleh lifter asal Yunani, Dimitros Loundras (10 tahun), yang tampil di Olimpiade Athena 1896.

Sebaliknya, atlet tertua pada Olimpiade Tokyo 2020 adalah sosok wanita berpengalaman, Mary Hanna.

Dia adalah atlet equestrian atau menunggang kuda asal Australia yang sudah berusia 66 tahun dan memiliki tiga cucu.

Pengalaman Mary Hanna bukan main-main, dia sudah pernah merasakan atmosfer olimpiade sejak 1996, tepatnya Olimpiade Atlanta 1996, Sydney 2000, Athena 2000, London 2012, Rio 2016, dan kini Tokyo 2020.

Baca juga: Tontowi Ahmad Prediksi Bulu Tangkis Indonesia Bawa Pulang 4 Medali Olimpiade Tokyo

Dia akan bermain di kelas individual, dressage team, dan dressage individual.

Kendati keduanya bersaing di cabang olahraga (cabor) yang berbeda, namun Hend Zaza dan Mary Hanna bisa menjadi inspirasi untuk semua.

Melansir laman resmi Olimpiade, berikut profil kedua atlet tersebut:

Atlet Termuda, Hend Zaza

  • Nama: Hend Zaza
  • Tempat lahir: Hamah, Suriah
  • Tanggal lahir: 1 Januari 2009
  • Kewarganegaraan: Suriah
  • Cabor: Tenis meja tunggal putri
  • Hobi: Basket, renang, menonton film, membaca
  • Awal karier: Bermain tenis meja sejak 2014 (usia 5 tahun). Mulai berkompetisi sejak usia 7 tahun di World Hopes Week and Challenge di Doha, Qatar.
  • Ambisi: Mencari pengalaman di Olimpiade Tokyo 2020 dan meraih medali di Olimpiade Paris 2024
  • Pemain Idola: Ding Ning (petenis meja asal China), Dina Meshref (petenis meja asal Mesir)

Atlet Tertua, Mary Hanna

  • Nama: Mary Hanna
  • Tempat lahir: Melbourne, Australia
  • Tanggal lahir: 1 Desember 1954
  • Kewarganegaraan: Australia
  • Cabor: Equestrian
  • Asal klub: Statene Park (Australia)
  • Awal karier: Mengenal dunia kuda sejak usia 4 tahun. Mengawali karier sebagai atlet profesional pada 4 Juli 2012.
  • Ambisi: Berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2020 dan Piala Dunia 2022 di Denmark.
  • Pemain Idola: Carl Hester (joki asal Inggris), Edward Gal (Belanda), dan Anky can Grunsven (Belanda)
  • Ritual:Sepasang kaos kaki keberuntungan yang dipakau sejak Olimpiade Sydney 2000
  • Moto: "Tetap tenang dan lanjutkan"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Liga Italia
BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

Badminton
Rafael Struick Terpilih Jadi 'Future Star' Piala Asia U23 2024

Rafael Struick Terpilih Jadi "Future Star" Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com