KOMPAS.com - Pertandingan sepak bola merupakan permainan beregu yang mengutamakan kerjasama antarpemain untuk dapat meraih kemenangan.
Jumlah pemain inti sepak bola dalam satu regu adalah 11 orang, di mana setiap pemain tentu memiliki skill masing-masing.
Namun, perlu dipahami bahwa dalam sepak bola juga ada sisi psikologis pemain.
Mengutip Inner Drive, psikologi olahraga atau sport psychology bermanfaat dalam membantu pesepak bola agar dia bisa berlatih dengan lebih fokus, bermain dengan lebih percaya diri, dan berefleksi lebih efektif setelah pertandingan.
Selain itu, faktor psikologi juga membantu seorang pemain sepak bola mempertahankan motivasi serta mengontrol emosi mereka.
Psikologi olahraga juga dapat membantu pesepak bola saat mengalami cedera dan menjalani periode pemulihan setelah cedera terjadi.
Psikologi olahraga sangat penting karena pada dasarnya pesepak bola juga merupakan manusia biasa yang memiliki rasa, hati, emosi, dan tak lepas dari masalah pribadi.
Apabila tidak ditangani secara benar, masalah pribadi tersebut bisa berpengaruh terhadap permainan di lapangan. Masalah yang dihadapi seorang pemain juga bisa berdampak secara keseluruhan terhadap kinerja tim.
Baca juga: Mengapa Pemain Belakang Jarang Ambil Tendangan Penalti?
Di dunia sepak bola, ada beberapa tim yang menggunakan jasa psikolog. Salah satu tim yang pernah menempatkan seorang psikolog di dalam tim adalah klub Liga 1, Persebaya Surabaya.
Jika tim pelatih bertugas membentuk permainan tim melalui strategi, tugas psikolog di dalam tim adalah menyelesaikan permasalahan pribadi si pemain.
"Di Indonesia, khususnya level klub, memang baru Persebaya yang menggunakan pendekatan ini. Meski demikian, sebenarnya psikologi (olahraga) bukanlah hal yang baru," kata psikolog Persebaya di Liga 1 2018, Afif Kurniawan, dikutip dari Surya.
Afif menuturkan, timnas Indonesia juga telah menggunakan psikolog. Pada prinsipnya, peran psikolog di dalam tim adalah membantu program latihan yang dibangun oleh pelatih kepala dan manajemen tim.
Baca juga: Mengapa Pencetak Gol Memungut Bola dari Gawang Lawan?
"Artinya, psikolog akan memberikan data-data yang dibutuhkan tentang kondisi psikologis pemain serta melakukan pengembangan kapasitas mental pemain seperti kepercayaan diri, komunikasi, dan konsentrasi," tutur Afif.
"Kami juga bekerja dengan dokter tim, fisioterapis, dan match analyst untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang performa tim, baik individu maupun tim," ungkap Afif.
Lantas apa saja faktor psikologi yang memengaruhi pesepak bola?