Paralimpik Tokyo berlangsung pada Selasa (17/8/2021) sampai dengan Rabu (8/8/2021).
Total akan ada sekitar 18.000 atlet akan berdiam di perkampungan itu.
Hingga tiga pekan menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, pemerintah Jepang dan Kota Tokyo masih berjuang melawan pandemi Covid-19.
Menurut rencana, status darurat di Tokyo akan ditinjau ulang pada 11 Juli 2021.
Pada Kamis (1/3/2021), diperoeh informasi bahwa besar kemungkinan, jumlah 10.000 penonton langsung Olimpiade dan Paralimpik Tokyo berkurang.
"Hal ini terkait dengan masih tingginya angka pandemi Covid-19 di Jepang," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike.
Pekan ini, Tokyo mencatatkan angka baru 660 infeksi Covid-19.
Angka ini adalah kenaikan hingga 100 kasus ketimbang sepakan sebelumnya.
Pemerintah Jepang, Kota Tokyo, dan penyelenggara Olimpiade serta Paralimpik Tokyo sudah berkumpul membahas mengenai hal itu pada Kamis (2/7/2021).
Namun demikian, keputusan mengenai hal tersebut belum terbentuk.
Pertemuan akan berlanjut pada pekan depan.
Pada sebulan lalu, lembaga-lembaga terkait Olimpiade dan Paralimpik Tokyo memutuskan bahwa lokasi penyelenggaraan pertandingan olahraga hanya dapat menampung 50 persen penonton langsung dari total kapasitas.
"Maksimum adalah 10.000 penonton," kata CEO Tokyo 2020 Seiko Hashimoto.
Opsi 10.000 penonton ini bisa saja berubah menjadi hanya 5.000 penonton.
Angka terinfeksi virus Covid-19 di Tokyo menanjak sejak pemerintah Kota Tokyo mencabut kebijakan ketat pencegahan pandemi sebulan silam.
Sementara itu, penyelenggara Olimpiade dan Paralimpik Tokyo sudah meminta kepada Kementerian Pertahanan Jepang mengenai pengamanan.
Sebanyak 8.500 Tentara Bela Diri Jepang akan bertugas menjaga keamanan di semua lokasi Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.