Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Syarat Tes Covid-19 untuk Atlet Paralimpik Tokyo di Perkampungan Atletik

Kompas.com - 07/07/2021, 21:40 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpik Tokyo mengatakan bahwa ada syarat tes Covid-19 untuk atlet Paralimpik Tokyo penghuni Perkampungan Atlet di Kota Tokyo.

"Syaratnya berbeda dengan atlet Paralimpik Tokyo," kata pernyataan penyelenggara.

Protokol pencegahan meluasnya pandemi Covid-19 di Jepang mewajibkan para peserta Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020 menjalani tes corona pada lima hari pertama kehadiran.

"Aturan lima hari ini untuk peserta Olimpiade Tokyo," kata pernyataan penyelenggara.

Baca juga: Syarat Tes Covid-19 untuk Atlet Olimpiade Tokyo di Perkampungan Atletik

Sementara, peserta Paralimpik Tokyo mendapat kewajiban hadir dan menjalani pemeriksaan kesehatan pada tujuh hari pertama.

Penyelenggara juga menyebutkan bahwa perkampungan itu berada di Harumi, Kota Tokyo.

Penyelenggara pun menerangkan, secara resmi Perkampungan Atlet dibuka pada Selasa (13/7/2021) bagi seluruh ofisial dan atlet peserta Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020.

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

Perkampungan Atlet Olimpiade Tokyo, sementara itu, dibuka terbatas hari ini.

"Sementara waktu, perkampungan hanya diisi oleh ofisial dan delegasi yang sudah tiba," kata pernyataan pihak penyelenggara, Rabu (7/7/2021).

Di Perkampungan Atlet, tersedia klinik kesehatan dan fasilitas lainnya untuk pencegahan pandemi Covid-19.

Medali Olimpiade Tokyo 2020 resmi diperkenalkan kepada publik.DOK. Reuters Medali Olimpiade Tokyo 2020 resmi diperkenalkan kepada publik.

Olimpiade Tokyo akan berlangsung mulai Jumat (23/7/2021) sampai dengan Minggu (8/8/2021).

Perkampungan Atlet Harumi juga menjadi lokasi tempat tinggal delegasi negara-negara peserta Paralimpik Tokyo.

Paralimpik Tokyo berlangsung pada Selasa (17/8/2021) sampai dengan Rabu (8/8/2021).

Total akan ada sekitar 18.000 atlet akan berdiam di perkampungan itu.

Miraitowa, maskot Olimpiade Tokyo 2020, memegang obor Olimpiade dalam upacara yang menandai satu tahun sebelum dimulainya Olimpiade di Tokyo pada 24 Juli 2019.BEHROUZ MEHRI Miraitowa, maskot Olimpiade Tokyo 2020, memegang obor Olimpiade dalam upacara yang menandai satu tahun sebelum dimulainya Olimpiade di Tokyo pada 24 Juli 2019.

Pemandangan

Okonomiyaki di Shabu Jin.Kompas.com/Silvita Agmasari Okonomiyaki di Shabu Jin.

Perkampungan Atlet Harumi dikelilingi pemandangan laut di tiga sisinya.

Penghuni bisa menikmati pemandangan Teluk Tokyo dan Jembatan Pelangi.

Perkampungan Atlet Harumi terdiri dari 21 gedung tempat tinggal.

Pemandangan umum ini menunjukkan pintu masuk ke Village Plaza (kiri) dengan bangunan di Olympic Village (kanan) di seberangnya, selama tur media Village Plaza dan Olympic Village untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 20 Juni 2021 .BEHROUZ MEHRI Pemandangan umum ini menunjukkan pintu masuk ke Village Plaza (kiri) dengan bangunan di Olympic Village (kanan) di seberangnya, selama tur media Village Plaza dan Olympic Village untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 20 Juni 2021 .

Setiap kamar dilengkapi tempat-tempat tidur dari dus kertas.

Di perkampungan itu juga tersedia pusat-pusat kebugaran.

Dari Perkampungan Atlet Harumi, ada layanan bus-bus menuju lokasi-lokasi pertandingan.

Di Perkampungan Atlet Harumi tersedia ruang luas pelayanan makanan beroperasi 24 jam yang bisa menyediakan 45.000 porsi makanan per hari.

Ilustrasi tempura udang di atas piring saji nan cantik. SHUTTERSTOCK/OSTANCOV VLADISLAV Ilustrasi tempura udang di atas piring saji nan cantik.

Menu makanan di situ terdiri dari menu Jepang, menu makanan Barat, dan makanan halal Asia.

Pada ruang kasualnya, tersedia makanan khas Jepang termasuk tempura dan kue okonomiyaki.

Hingga tiga pekan menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, pemerintah Jepang dan Kota Tokyo masih berjuang melawan pandemi Covid-19.

Ruang makan utama terlihat selama tur pers Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, Minggu, 20 Juni 2021, di Tokyo.AP PHOTO/EUGENE HOSHIKO Ruang makan utama terlihat selama tur pers Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, Minggu, 20 Juni 2021, di Tokyo.

Menurut rencana, status darurat di Tokyo akan ditinjau ulang pada 11 Juli 2021.

Pada Kamis (1/3/2021), diperoeh informasi bahwa besar kemungkinan, jumlah 10.000 penonton langsung Olimpiade dan Paralimpik Tokyo berkurang.

"Hal ini terkait dengan masih tingginya angka pandemi Covid-19 di Jepang," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike.

Pekan ini, Tokyo mencatatkan angka baru 660 infeksi Covid-19.

Ilustrasi vaksin Covid-19Shutterstock/myboys.me Ilustrasi vaksin Covid-19

Angka ini adalah kenaikan hingga 100 kasus ketimbang sepakan sebelumnya.

Pemerintah Jepang, Kota Tokyo, dan penyelenggara Olimpiade serta Paralimpik Tokyo sudah berkumpul membahas mengenai hal itu pada Kamis (2/7/2021).

Namun demikian, keputusan mengenai hal tersebut belum terbentuk.

Pertemuan akan berlanjut pada pekan depan.

Tim panahan putra Indonesia ketika mengikuti Final Olympic Qualification Tournament yang berlangsung di Paris, Perancis.DOK. WORLD ARCHERY Tim panahan putra Indonesia ketika mengikuti Final Olympic Qualification Tournament yang berlangsung di Paris, Perancis.

Pada sebulan lalu, lembaga-lembaga terkait Olimpiade dan Paralimpik Tokyo memutuskan bahwa lokasi penyelenggaraan pertandingan olahraga hanya dapat menampung 50 persen penonton langsung dari total kapasitas.

"Maksimum adalah 10.000 penonton," kata CEO Tokyo 2020 Seiko Hashimoto.

Opsi 10.000 penonton ini bisa saja berubah menjadi hanya 5.000 penonton.

Angka terinfeksi virus Covid-19 di Tokyo menanjak sejak pemerintah Kota Tokyo mencabut kebijakan ketat pencegahan pandemi sebulan silam.

Ilustrasi social distancingSHUTTERSTOCK Ilustrasi social distancing

Sementara itu, penyelenggara Olimpiade dan Paralimpik Tokyo sudah meminta kepada Kementerian Pertahanan Jepang mengenai pengamanan.

Sebanyak 8.500 Tentara Bela Diri Jepang akan bertugas menjaga keamanan di semua lokasi Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com