SYDNEY, KOMPAS.com - Komite Olimpiade Australia (AOC) menyebut bahwa tak ada tekanan untuk memenangi medali pada perhelatan Olimpiade Tokyo.
"Kami tak memberikan tekanan untuk memenangi medali," kata pernyataan AOC, hari ini.
Australia mengirim total 472 atlet.
Dari jumlah itu, 254 adalah atlet wanita.
Baca juga: Covid-19 Batalkan Kota Ini Jadi Lokasi Latihan Tim Serbia untuk Olimpiade Tokyo
Selebihnya, 218 orang adalah atlet pria.
Jumlah atlet kali ini adalah pengiriman terbesar kedua.
Pada Olimpiade Athena 2004, Australia mengirim 482 atlet.
Sejak saat itu hingga kini, pengiriman atlet menunjukkan besarnya partisipasi wanita hingga menyentuh angka 53,5 persen.
Sementara itu, sedikitnya, 40 persen kegiatan di Olimpiade Tokyo akan berlangsung tanpa penonton.
Progam ini akan terwujud bila keputusan mengurangi hingga 5.000 penonton dari sebelumnya 10.000 penonton per lokasi pertandingan sudah terwujud.
"Kami tengah menggodok opsi ini demi menghambat pertumbuhan jumlah kasus pandemi Covid-19 di Tokyo," kata peryataan penyelenggara Olimpiade Tokyo, kemarin.
Hingga tiga pekan menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, pemerintah Jepang dan Kota Tokyo masih berjuang melawan pandemi Covid-19.
Menurut rencana, status darurat di Tokyo akan ditinjau ulang pada 11 Juli 2021.
Pada Kamis (1/3/2021), diperoeh informasi bahwa besar kemungkinan, jumlah 10.000 penonton langsung Olimpiade dan Paralimpik Tokyo berkurang.
"Hal ini terkait dengan masih tingginya angka pandemi Covid-19 di Jepang," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike.