Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Kejutan Euro, Jojo Matangkan Persiapan Jelang Olimpiade Tokyo

Kompas.com - 06/07/2021, 13:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jonatan Christie menjadi salah satu dari dua tunggal putra Indonesia yang akan tampil pada multiajang olahraga terbesar di dunia, Olimpiade Tokyo 2020,

Menjelang tampil pada Olimpiade Tokyo 2020, Jonatan Christie sibuk melakukan persiapan, baik dalam hal teknis maupun non-teknis.

Soal persiapan teknis, pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu merasa dirinya terus menunjukkan hasil bagus dari hari ke hari.

Namun, soal persiapan non-teknis, Jojo mengaku harus lebih fokus. Dia berkaca dari kejutan yang terjadi pada turnamen sepak bola Eropa, Euro 2020.

Baca juga: Pembukaan Olimpiade Tokyo Mungkin Tanpa Penonton

Pada Euro 2020 yang saat ini tengah berlangsung, kejutan lahir setelah tim-tim sekelas Perancis dan Belanda tersingkir dari persaingan.

Perancis secara mengejutkan takluk dari Swiss, sedangkan Belanda dibuat tak berdaya oleh Republik Ceko saat tampil di fase gugur pertama atau 16 besar.

Hasil mengejutkan pada Euro 2020 itu kemudian membuat Jojo sadar bahwa hal-hal non-teknis terkadang akan sangat menentukan di pertandingan besar.

Oleh karena itu, dia ingin lebih maksimal dalam mempersiapkan hal-hal non-teknis menjelang Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Cara Jepang Menghormati Atletnya

"Persiapan sudah oke, sudah bagus, tinggal balik lagi sih, ini multievent, apalagi di ajang Olimpiade semua bisa terjadi," kata Jojo, dikutip dari laman resmi Badminton Indonesia.

"Jadi, tidak ada yang diunggulkan dalam pertandingannya. Seperti di Piala Eropa sepak bola yang sedang berlangsung, kita bisa lihat tim yang harusnya di atas kertas bisa menang tapi jadi kalah," ujar Jojo.

"Hal-hal non-teknis kadang lebih banyak bermain di pertandingan-pertandingan besar termasuk Olimpiade. Itu yang saya coba fokuskan sekarang, hal-hal non-teknis, karena kalau teknis sudah lumayan baik.

"Hal-hal non-teknisnya seperti pertama dari pikirannya, bagaimana mengatasi cara masuk lapangannya nanti, itu pasti beda. Lalu dari fokusnya dan juga perjuangannya harus ada yang beda dari turnamen-turnamen biasa. Pastinya harus lebih keras dan semangat," tutur Jojo menjelaskan.

Baca juga: Hasil Simulasi Olimpiade Tokyo 2020, Jonatan Christie Susah Payah Kalahkan Chico

Bersama wakil Indonesia yang lain, Jojo dijadwalkan berangkat ke Prefektur Kumamoto, Jepang, pada Kamis (8/7/2021).

Jadwal keberangkatan itu jauh dari tanggal pelaksanaan Olimpiade Tokyo yang bakal berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.

Langkah ini sengaja dilakukan agar para wakil Indonesia dari cabang olahraga bulu tangkis bisa memulai proses adaptasi dan aklimatisasi selama 10 hari sebelum menginjakkan kaki di Tokyo.

Jojo pun menyambut baik langkah tersebut. Dia menilai jadwal keberangkatan yang lebih awal bisa membantunya mempersiapkan hal-hal non-teknis.

"Kami pergi duluan untuk training camp di Kumamoto, itu salah satu hal yang menurut saya bagus untuk mempersiapkan segala kondisi yang ada di Jepang," ujar Jojo.

"Kami bisa adaptasi di sana. Sisanya mungkin hampir sama seperti ketika latihan di Jakarta, tinggal menjaga pikirannya saja," kata pebulu tangkis peringkat ketujuh dunia versi BWF tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com