Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berkaca dari Kejutan Euro, Jojo Matangkan Persiapan Jelang Olimpiade Tokyo

Menjelang tampil pada Olimpiade Tokyo 2020, Jonatan Christie sibuk melakukan persiapan, baik dalam hal teknis maupun non-teknis.

Soal persiapan teknis, pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu merasa dirinya terus menunjukkan hasil bagus dari hari ke hari.

Namun, soal persiapan non-teknis, Jojo mengaku harus lebih fokus. Dia berkaca dari kejutan yang terjadi pada turnamen sepak bola Eropa, Euro 2020.

Pada Euro 2020 yang saat ini tengah berlangsung, kejutan lahir setelah tim-tim sekelas Perancis dan Belanda tersingkir dari persaingan.

Perancis secara mengejutkan takluk dari Swiss, sedangkan Belanda dibuat tak berdaya oleh Republik Ceko saat tampil di fase gugur pertama atau 16 besar.

Hasil mengejutkan pada Euro 2020 itu kemudian membuat Jojo sadar bahwa hal-hal non-teknis terkadang akan sangat menentukan di pertandingan besar.

Oleh karena itu, dia ingin lebih maksimal dalam mempersiapkan hal-hal non-teknis menjelang Olimpiade Tokyo 2020.

"Persiapan sudah oke, sudah bagus, tinggal balik lagi sih, ini multievent, apalagi di ajang Olimpiade semua bisa terjadi," kata Jojo, dikutip dari laman resmi Badminton Indonesia.

"Jadi, tidak ada yang diunggulkan dalam pertandingannya. Seperti di Piala Eropa sepak bola yang sedang berlangsung, kita bisa lihat tim yang harusnya di atas kertas bisa menang tapi jadi kalah," ujar Jojo.

"Hal-hal non-teknis kadang lebih banyak bermain di pertandingan-pertandingan besar termasuk Olimpiade. Itu yang saya coba fokuskan sekarang, hal-hal non-teknis, karena kalau teknis sudah lumayan baik.

"Hal-hal non-teknisnya seperti pertama dari pikirannya, bagaimana mengatasi cara masuk lapangannya nanti, itu pasti beda. Lalu dari fokusnya dan juga perjuangannya harus ada yang beda dari turnamen-turnamen biasa. Pastinya harus lebih keras dan semangat," tutur Jojo menjelaskan.

Bersama wakil Indonesia yang lain, Jojo dijadwalkan berangkat ke Prefektur Kumamoto, Jepang, pada Kamis (8/7/2021).

Jadwal keberangkatan itu jauh dari tanggal pelaksanaan Olimpiade Tokyo yang bakal berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.

Langkah ini sengaja dilakukan agar para wakil Indonesia dari cabang olahraga bulu tangkis bisa memulai proses adaptasi dan aklimatisasi selama 10 hari sebelum menginjakkan kaki di Tokyo.

Jojo pun menyambut baik langkah tersebut. Dia menilai jadwal keberangkatan yang lebih awal bisa membantunya mempersiapkan hal-hal non-teknis.

"Kami pergi duluan untuk training camp di Kumamoto, itu salah satu hal yang menurut saya bagus untuk mempersiapkan segala kondisi yang ada di Jepang," ujar Jojo.

"Kami bisa adaptasi di sana. Sisanya mungkin hampir sama seperti ketika latihan di Jakarta, tinggal menjaga pikirannya saja," kata pebulu tangkis peringkat ketujuh dunia versi BWF tersebut.

https://www.kompas.com/badminton/read/2021/07/06/13000068/berkaca-dari-kejutan-euro-jojo-matangkan-persiapan-jelang-olimpiade

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke