TOKYO, KOMPAS.com - Tokyo 2020, penyelenggara Olimpiade dan Paralimpik Tokyo dalam informasi terkini mengizinkan penjualan minuman beralkohol untuk penonton di lokasi pertandingan.
Pertimbangan itu ditempuh berdasarkan kerja sama iklan dengan perusahaan minuman beralkohol.
"Kami memberikan pertimbangan mengenai penjualan minuman beralkohol tersebut," kata CEO Tokyo 2020 Seiko Hashimoto, kemarin.
Baca juga: Mengenal Desa Atlet Olimpiade Tokyo 2020
Kendati demikian, imbuh Hashimoto, pihaknya tetap menerapkan banyak protokol ketat berkenaan dengan pencegahan penyebaran pandemi corona selama penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.
"Kami tetap tidak mengizinkan penonton berterial-teriak selama laga berlangsung," ujar Seiko Hashimoto.
Sementara itu, memulai vaksinasi bagi pekerja Olimpiade dan Paralimpik Tokyo pada Jumat (18/6/2021), pemerintah Jepang mematok target harian vaksinasi.
Lokasi vaksinasi ada di gedung utama pemerintah Kota Tokyo.
"Targetnya adalah 2.500 orang divaksinasi setiap hari," kata pernyataan Tokyo 2020.
Hingga Minggu (20/6/2021), sembilan kawasan termasuk Kota Tokyo masih berstatus darurat penyebaran Covid-19.
Kesembilan kawasan itu adalah Kota Tokyo, Hokkaido, Osaka, Aichi, Kyoto, Hyogo, Okayama, Hiroshima, dan Fukuoka.
Khusus Okinawa, kebijakan darurat itu akan ditambah hingga tiga minggu sejak Minggu (20/6/2021) tersebut.
Sebelumnya, hingga 40 hari menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, Jepang kembali mendapat tambahan donasi vaksi.
"Tambahan itu sekitar 20.000 dosis," kata Menteri Olimpiade Tamayo Marukawa, Selasa (15/6/2021).
Sampai dengan sekarang, tambahan donasi itu membuat Jepang memiliki 40.000 dosis vaksin.
Seluruh vaksin itu berasal dari perusahaan Pfizer asal AS.