TOKYO, KOMPAS.com - Demi mencegah meluasnya pandemi Covid-19, pemerintah Kota Tokyo akan menutup tiga dari enam taman ikonik Olimpiade Tokyo.
"Ketiga taman itu adalah antara lain, yang bakal ditutup adalah Yoyogi, Inokashira, dan Hibiya," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike.
Ketiga taman itu ada di pusat kota Tokyo.
Baca juga: Sebulan Jelang Olimpiade Tokyo, Jepang Alami Penurunan Jumlah Kasus Covid-19
"Area publik potensial bagi berkembangnya penularan Covid-19 karena banyak orang berkumpul," ucap Yuriko Koike.
Sementara itu, pada Sabtu, ada 388 kasus Covid-19 terbaru di Tokyo.
Sementara, data paling mutakhir menunjukkan bahwa di seluruh Jepang muncul 1.500 kasus corona baru.
Angka ini turun dari 7.000 kasus per hari saat puncak gelombang keempat pandemi Covid-19 terjadi pada pertengahan Mei 2021.
"Angka penurunan kasus bisa dikatakan lambat," kata pernyataan pemerintah Jepang.
Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga mengisyaratkan agar laga-laga Olimpiade dan Paralimpik Tokyo lengkap dengan kehadiran penonton.
Kendati demikian, hal ada tidaknya penonton memang masih dalam pembicaraan berbagai pihak terkait.
Sebelumnya, pemerintah Jepang memasukkan pertimbangan kehadiran 10.000 penonton pada pertandingan olahraga maupun konser.
Sementara itu, memulai vaksinasi bagi pekerja Olimpiade dan Paralimpik Tokyo pada Jumat (18/6/2021), pemerintah Jepang mematok target harian vaksinasi.
Lokasi vaksinasi ada di gedung utama pemerintah Kota Tokyo.
"Targetnya adalah 2.500 orang divaksinasi setiap hari," kata pernyataan Tokyo 2020.
Hingga Minggu (20/6/2021), sembilan kawasan termasuk Kota Tokyo masih berstatus darurat penyebaran Covid-19.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.