TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang akan memangkas lagi jumlah ofisial asing di Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.
"Kami memangkas 25.000 orang jumlah ofisial asing," kata pernyataan kantor perdana menteri Jepang pada Jumat (18/6/2021).
Jika kebijakan itu terwujud, jumlah ofisial asing yang mendapat izin pada kedua perhelatan itu menjadi 53.000 orang.
Setahun silam, jumlah ofisial asing untuk kedua kegiatan itu adalah 180.000 orang.
Termasuk di dalam ofisial asing itu adalah staf komite olimpiade negara-negara peserta berikut media.
Baca juga: Indonesia Tambah Wakil di Olimpiade Tokyo, KOI Tunggu 2 Nama dari PRSI
Jumlah itu kemudian mengalami pengurangan hingga 78.000 pada awal 2021.
Saat ini, pemangkasan kembali diusulkan menjadi hingga 53.000 orang.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Jepang mengisyaratkan agar laga-laga Olimpiade dan Paralimpik Tokyo lengkap dengan kehadiran penonton.
Kendati demikian, hal ada tidaknya penonton memang masih dalam pembicaraan berbagai pihak terkait.
Sebelumnya, pemerintah Jepang memasukkan pertimbangan kehadiran 10.000 penonton pada pertandingan olahraga maupun konser.
Sementara itu, memulai vaksinasi bagi pekerja Olimpiade dan Paralimpik Tokyo pada Jumat (18/6/2021), pemerintah Jepang mematok target harian vaksinasi.
Lokasi vaksinasi ada di gedung utama pemerintah Kota Tokyo.
"Targetnya adalah 2.500 orang divaksinasi setiap hari," kata pernyataan Tokyo 2020.
Hingga Minggu (20/6/2021), sembilan kawasan termasuk Kota Tokyo masih berstatus darurat penyebaran Covid-19.
Kesembilan kawasan itu adalah Kota Tokyo, Hokkaido, Osaka, Aichi, Kyoto, Hyogo, Okayama, Hiroshima, dan Fukuoka.