TOKYO, KOMPAS.com - Pemutakhiran terkini Tokyo 2020 menunjukkan ada 78.000 orang asing masuk Jepang untuk Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.
"Mereka terdiri dari atlet, ofisial, dan pekerja," kata Tokyo 2020, Kamis (17/6/2021).
Dari jumlah itu, kata Tokyo 2020, 15.000 orang di antaranya adalah atlet.
Baca juga: Ini Jumlah Atlet Mancanegara di Olimpiade Tokyo
Jumlah 78.000 orang itu merupakan pemutakhiran terkini dari rencana awal 180.000 orang yang akan masuk ke Jepang selama Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020.
Hingga Minggu (20/6/2021), sembilan kawasan termasuk Kota Tokyo masih berstatus darurat penyebaran Covid-19.
Kesembilan kawasan itu adalah Kota Tokyo, Hokkaido, Osaka, Aichi, Kyoto, Hyogo, Okayama, Hiroshima, dan Fukuoka.
Khusus Okinawa, kebijakan darurat itu akan ditambah hingga tiga minggu sejak Minggu (20/6/2021) tersebut.
Sebelumnya, hingga 40 hari menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, Jepang kembali mendapat tambahan donasi vaksi.
"Tambahan itu sekitar 20.000 dosis," kata Menteri Olimpiade Tamayo Marukawa, Selasa (15/6/2021).
Sampai dengan sekarang, tambahan donasi itu membuat Jepang memiliki 40.000 dosis vaksin.
Seluruh vaksin itu berasal dari perusahaan Pfizer asal AS.
Sebelumnya, Pfizer yang bekerja sama dengan perusahaan vaksin asal Jerman BioNTech membuat program donasi vaksin untuk para atlet peserta Olimpiade Tokyo melalui Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Tamayo Marukawa mengatakan seluruh vaksin akan diberikan kepada tiga prioritas penerima.
Pertama adalah para relawan yang bekerja di perkampungan atlet.
Kedua, vaksin ditujukan untuk para anggota komite organisasi Olimpiade Tokyo.