Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Taman Ikonik Olimpiade Tokyo Bakal Ditutup, Mana Saja?

Kompas.com - 19/06/2021, 23:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Demi mencegah meluasnya pandemi Covid-19, pemerintah Kota Tokyo akan menutup tiga dari enam taman ikonik Olimpiade Tokyo.

"Ketiga taman itu adalah antara lain, yang bakal ditutup adalah Yoyogi, Inokashira, dan Hibiya," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike.

Ketiga taman itu ada di pusat kota Tokyo.

Baca juga: Sebulan Jelang Olimpiade Tokyo, Jepang Alami Penurunan Jumlah Kasus Covid-19

"Area publik potensial bagi berkembangnya penularan Covid-19 karena banyak orang berkumpul," ucap Yuriko Koike.

Lampu berwarna biru dipasang di sepanjang jalan taman Shibuya dan deretan pohon Keyaki di taman Yoyogi, Tokyo, Jepang. Event iluminasi ini digelar mulai 22-31 Desember 2017.KARAKSA MEDIA Lampu berwarna biru dipasang di sepanjang jalan taman Shibuya dan deretan pohon Keyaki di taman Yoyogi, Tokyo, Jepang. Event iluminasi ini digelar mulai 22-31 Desember 2017.

Sementara itu, pada Sabtu, ada 388 kasus Covid-19 terbaru di Tokyo.

Sementara, data paling mutakhir menunjukkan bahwa di seluruh Jepang muncul 1.500 kasus corona baru.

Angka ini turun dari 7.000 kasus per hari saat puncak gelombang keempat pandemi Covid-19 terjadi pada pertengahan Mei 2021.

Toilet Umum Yoyogi Fukumachi mini Park Opaque Glasss di Shibuya Jepangbdcnetwork.com Toilet Umum Yoyogi Fukumachi mini Park Opaque Glasss di Shibuya Jepang

"Angka penurunan kasus bisa dikatakan lambat," kata pernyataan pemerintah Jepang.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga mengisyaratkan agar laga-laga Olimpiade dan Paralimpik Tokyo lengkap dengan kehadiran penonton.

Kendati demikian, hal ada tidaknya penonton memang masih dalam pembicaraan berbagai pihak terkait.

Toilet umum transparan di Taman Mini Yoyogi Fukamachi Tokyo dan Taman Komunitas Haru-no-Ogawa, Jepang, kacanya akan jadi buram saat ada orang di dalamnya.REX/MASATOSHI OKAUCHI via DAILY MAIL Toilet umum transparan di Taman Mini Yoyogi Fukamachi Tokyo dan Taman Komunitas Haru-no-Ogawa, Jepang, kacanya akan jadi buram saat ada orang di dalamnya.

Sebelumnya, pemerintah Jepang memasukkan pertimbangan kehadiran 10.000 penonton pada pertandingan olahraga maupun konser.

Sementara itu, memulai vaksinasi bagi pekerja Olimpiade dan Paralimpik Tokyo pada Jumat (18/6/2021), pemerintah Jepang mematok target harian vaksinasi.

Lokasi vaksinasi ada di gedung utama pemerintah Kota Tokyo.

"Targetnya adalah 2.500 orang divaksinasi setiap hari," kata pernyataan Tokyo 2020.

Hingga Minggu (20/6/2021), sembilan kawasan termasuk Kota Tokyo masih berstatus darurat penyebaran Covid-19.

Lampu berwarna biru dipasang di sepanjang jalan taman Shibuya dan deretan pohon Keyaki di taman Yoyogi, Tokyo, Jepang. Event iluminasi ini digelar mulai 22-31 Desember 2017.KARAKSA MEDIA Lampu berwarna biru dipasang di sepanjang jalan taman Shibuya dan deretan pohon Keyaki di taman Yoyogi, Tokyo, Jepang. Event iluminasi ini digelar mulai 22-31 Desember 2017.

Kesembilan kawasan itu adalah Kota Tokyo, Hokkaido, Osaka, Aichi, Kyoto, Hyogo, Okayama, Hiroshima, dan Fukuoka.

Khusus Okinawa, kebijakan darurat itu akan ditambah hingga tiga minggu sejak Minggu (20/6/2021) tersebut.

Sebelumnya, hingga 40 hari menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, Jepang kembali mendapat tambahan donasi vaksi.

"Tambahan itu sekitar 20.000 dosis," kata Menteri Olimpiade Tamayo Marukawa, Selasa (15/6/2021).

Sampai dengan sekarang, tambahan donasi itu membuat Jepang memiliki 40.000 dosis vaksin.

Seluruh vaksin itu berasal dari perusahaan Pfizer asal AS.

Ilustrasi vaksinSHUTTERSTOCK/PalSand Ilustrasi vaksin

Sebelumnya, Pfizer yang bekerja sama dengan perusahaan vaksin asal Jerman BioNTech membuat program donasi vaksin untuk para atlet peserta Olimpiade Tokyo melalui Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Tamayo Marukawa mengatakan seluruh vaksin akan diberikan kepada tiga prioritas penerima.

Pertama adalah para relawan yang bekerja di perkampungan atlet.

Dua warga berjalan di depan logo olimpiade di Tokyo, Jepang.REUTERS via ABC INDONESIA Dua warga berjalan di depan logo olimpiade di Tokyo, Jepang.

Kedua, vaksin ditujukan untuk para anggota komite organisasi Olimpiade Tokyo.

"Prioritas ketiga adalah vaksinasi untuk para wartawan lokal yang meliput Olimpiade," tutur Tamayo Marukawa.

Sementara itu, pada 1 Juni 2021, para anggota komite organisasi sudah mendapatkan vaksinasi.

Urutan berikutnya pada Kamis (17/6/2021) adalah para relawan yang bekerja di perkampungan atlet.

Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020twitter Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020

Lokasi vaksinasi untuk para relawan itu ada di Ajinomoto Training Center (ATC) di Kita Ward, Tokyo.

Jepang tengah memerangi gelombang keempat pandemi Covid-19 sejak delapan minggu tatkala gaung pelaksanaan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020 mengemuka.

Kini 10 prefektur di Jepang, termasuk Tokyo berstatus darurat hingga 20 Juni 2021.

Sementara itu, program vaksinasi di Jepang berjalan lambat.

Ilustrasi vaksinUnsplash Ilustrasi vaksin

Pemerintah Jepang dalam data terkininya menyebut baru sekitar 3 persen dari 128 juta penduduk yang sudah mendapat suntikan vaksinasi.

Tercatat ada 74.000 kasus Covid-19 dengan angka kematian hingga 13.000 orang.

Jepang, sekarang, memulai vaksinasi bagi atletnya yang ikut ambil bagian dalam Olimpiade dan Paralimpik Tokyo pada Selasa (1/6/2021).

Terkini, pemerintah Jepang mengumumkan pada Rabu (9/6/2021) bahwa ada total kasus baru Covid-19 per hari hingga 1.710.

Ilustrasi social distancingSHUTTERSTOCK Ilustrasi social distancing

Angka ini turun jika dibandingkan dengan puncak gelombang keempat pandemi corona di Jepang pada pertengahan Mei 2021 yang mencapai 7.000 kasus harian.

Pada masa puncak itu, angka kematian mencapai 80 orang.

Di ibukota, Tokyo, jumlah kasus turun menjadi 501 kasus, sekarang.

Angka ini turun setengah jika dibandingkan pada Mei 2021.

Angka ini juga menunjukkan bahwa sejak 3 Juni 2021 jumlah kasus harian mencapai 500 untuk kali pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com