Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shin Tae-yong dan Kegemaran Acak-acak Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia

Kompas.com - 08/06/2021, 15:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Shin Tae-yong punya strategi unik untuk membuat bingung lawan-lawannya pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 20221 Grup G Zona Asia.

Kendati timnas Indonesia tak punya lagi asa untuk lolos grup, akan tetapi tangan dingin Shin Tae-yong dinanti pencinta sepak bola Tanah Air.

Sebab, tiga sisa dia ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 tersebut menjadi tiga langkah awal Shin membentuk skuad Garuda.

Shin Tae-yong mengawali dengan langkah yang tak sempurna. Sempat mampu imbang 2-2 melawan Thailand pada debutnya, lalu dia merasakan pil pahit dengan kalah memilukan 0-4 dari Vietnam.

Baca juga: Timnas Indonesia Main Keras Lawan Vietnam, Begini Dalih Shin Tae-yong

Uniknya, dua pertandingan tersebut, Shin memasang nomor punggung pemain yang belum konsisten.

Pada laga melawan Thailand misalnya, Pratama Arhan Alief menggunakan nomor punggung 11, namun berganti menjadi 5 saat melawan Vietnam.

Begitu juga dengan Syahrian Abimanyu dari 17 menjadi 8, Egy Maulana Vikri (10 jadi 7), Kushedya Hari Yudo (9 jadi 14), hingga Witan Sulaeman (8 jadi 16).

Namun, tak semuanya diacak oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Evan Dimas tetap mengenakan nomor punggung 6 dalam dua pertandingan tersebut. Begitu juga dengan kiper Nadeo Argawinata (1), dua bek tengah Arif Satria (2) dan Rizky Ridho (4).

Pada pertandingan uji coba jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Oman dan Afganistan, Shin melakukan hal yang sama yakni mengacak nomor punggung pemain.

Baca juga: Skuad Timnas Indonesia Berdasarkan Daerah Asal, dari Nusantara untuk Garuda

Strategi unik Shin Tae-yong tersebut sejatinya bukan kali pertama dia lakukan.

Ketika masih membesut timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong juga melakukan hal yang sama kepada Son Heung-min dkk.

Shin Tae-yong sengaja mengacak nomor punggung pemainnya kecuali penjaga gawang, Son Heung-min, dan sosok kapten Ki Sung-yeung.

Dia beranggapan orang Eropa atau tim lawan kesulitan mengenal pemainnya hanya dalam sekali lihat.

"Kami mengacak nomor punggung karena kami tidak ingin menunjukkan segalanya kepada lawan kami dan mencoba untuk membingungkan mereka," kata Shin dikutip BBC pada Juni 2018.

Baca juga: Skuad Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022

"Mereka mungkin mengenal beberapa pemain kami. Namun, sangat sulit untuk orang Barat membandingkan orang Asia dan itulah alasan kami melakukannya."

"Semua pelatih mungkin merasa bahwa lawan selalu memata-matai mereka. Saya pikir itu wajar karena kami semua mencoba untuk mendapatkan informasi satu sama lain sebanyak mungkin," jelas dia kala itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com