KOMPAS.com - Timnas Indonesia meraih poin perdana di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, usai bermain imbang 2-2 melawan Thailand pada pekan lalu.
Kapten timnas Indonesia, Evan Dimas, mencetak gol penyeimbang pada menit ke-60 babak kedua setelah memanfaatkan bola muntah tendangan penyerang sayap, Egy Maulana Vikri.
Peran besar Egy Maulana Vikri pada pertandingan melawan Thailand, tidak hanya muncul dalam proses gol penyeimbang bagi skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong tersebut.
Aksi berupa pergerakan dan operan bola Egy Maulana Vikri memungkinkan rekan setimnya untuk menyerang lini pertahanan Thailand sejak babak pertama.
Egy Maulana Vikri, yang menjalani laga debut perdana bersama timnas Indonesia di ajang kompetitif, terlihat percaya diri memimpin alur serangan timnya dari sektor sayap kanan.
Sumber kepercayaan Egy Maulana Vikri bisa jadi berasal dari pengalamannya berkarier di kompetisi Eropa, tepatnya bersama klub Liga Polandia, Lechia Gdansk.
Baca juga: Profil Andy Setyo, Langganan Timnas Indonesia Kelompok Umur
Bergabung sejak 2018 lalu, Egy Maulana Vikri secara perlahan mulai mendapat kepercayaan untuk bermain bersama tim utama Lechia Gdansk yang terjun di pentas kompetisi teratas Liga Polandia, Ekstraklasa.
Sepanjang musim 2020-2021, Egy Maulana Vikri mengoleksi tujuh kali penampilan bersama Lechia Gdansk di kancah Ekstraklasa.
Catatan tersebut merupakan yang terbanyak sepanjang kariernya bersama Lechia Gdansk, tim peringkat ketujuh klasemen akhir Ekstraklasa 2020-2021.
Pengalaman bermain Egy Maulana Vikri pun sudah terasah sejak membela timnas kelompok umur, termasuk bergabung dalam skuad Garuda Muda U-19 yang beraksi di turnamen Toulon di Perancis pada 2017.
Ketika itu, Egy Maulana Vikri mendapat sorotan karena membawa pulang penghargaan Jouer Revelation Trophee.
Adapun, penghargaan tersebut diberikan kepada pemain yang memiliki pengaruh besar kepada timnya sepanjang gelaran turnamen tim kelompok umur tersebut.
Di sisi lain, timnas Indonesia U-19 asuhan pelatih Indra Sjafri ketika itu gagal lolos dari penyisihan Grup C karena mengalami kekalahan dari Brasil, Ceko, dan Skotlandia.
Raihan prestasi tersebut membuat Egy Maulana Vikri kemudian mendapat panggilan membela timnas senior dalam laga ujicoba melawan Islandia pada 2018.
Baca juga: Profil Muhammad Riyandi, Kiper Timnas Indonesia yang Kenyang Pengalaman di Level Junior
Biodata Singkat Egy Maulana Vikri