Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Teknik Dasar dalam Lompat Tinggi

Kompas.com - 01/06/2021, 09:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Lompat tinggi merupakan salah satu nomor dalam olahraga atletik kategori lompat.

Selain lompat tinggi, nomor lain dalam cabang olahraga atletik kategori lompat adalah lompat jauh, lompat galah, dan lompat jangkit.

Keempat nomor lompat tersebut masuk dalam cabang olahraga atletik yang dilombakan pada Olimpiade musim panas.

Selain menjadi cabang olahraga prestasi, lompat tinggi juga menjadi materi pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) bagi anak-anak sekolah.

Adapun, pengertian lompat tinggi adalah olahraga atletik yang dilakukan dengan berlari dan melakukan lompatan setinggi mungkin melewati tiang mistar.

Baca juga: Lompat Tinggi: Sejarah dan Jenis-jenisnya

Dalam buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (2014) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dijelaskan bahwa tujuan olahraga lompat tinggi adalah melompat setinggi-tingginya dengan menggunakan cara yang benar.

Alat yang digunakan dalam olahraga lompat tinggi adalah lintasan awalan, mistar, tiang lompat, dan tempat mendarat berupa matras atau kasur tebal.

Teknik Dasar Lompat Tinggi

Ada beberapa gaya dalam lompat tinggi yaitu gaya berguling, gaya telentang atau flop, dan gaya gunting.

Ketiga gaya tersebut memiliki gerakan yang sama, tetapi berbeda pada sikap tubuh saat berada di atas mistar.

Untuk bisa menguasai masing-masing gaya dalam lompat tinggi, harus memahami teknik dasarnya lebih dulu.

Berikut adalah empat teknik dasar lompat tinggi.

Baca juga: Macam-macam Gaya Lompat Tinggi

  • Teknik Awalan

Gerakan berlari menuju mistar merupakan pengertian dari awalan. Awalan yang digunakan dalam lompat tinggi adalah lari dengan langkah ganjil yaitu 7, 9, 15.

Langkah-langkah tersebut harus aktif dan terkontrol. Tujuan awalan adalah untuk membentuk kecepatan maksimal dan menempatkan badan dalam posisi siap untuk bertumpu/bertolak.

  • Teknik Tolakan

Teknik tolakan adalah gerakan menolak dengan tumpuan kaki di lantai dasar untuk menaikkan badan atau melompati mistar.

Teknik dasar ini dilakukan saat akan melakukan lompatan tinggi. Pada umumnya kaki yang digunakan sebagai pijakan untuk melompat adalah kaki sebelah kiri.

Usahakan mendorong lutut agar posisi lompatan lebih tinggi. Ayunkan tangan ke depan dan atas untuk memberi tenaga lebih besar.

Lakukan tumpuan dengan kuat dan cepat karena hal ini akan menghasilkan tenaga tolakan yang besar.

Ilustrasi Gaya Straddle pada lompat tinggikemdikbud Ilustrasi Gaya Straddle pada lompat tinggi

Baca juga: Peralatan Olahraga Lompat Tinggi Beserta Gambarnya

  • Teknik Melayang di Udara

Teknik ini adalah gerakan melayang di udara ketika posisi badan berada di atas mistar.

Teknik dasar ini penting untuk dikuasai agar tubuh tidak mengenai tiang mistar serta dapat mendarat dengan posisi yang baik sehingga tidak menimbulkan cedera.

Pada saat berada di udara atau di atas mistar, kaki depan sedikit dibengkokkan dan mulailah gerak penutupan dengan lengan bahu dan kepala bersama-sama menukik saat memutar pinggangdan kaki penolak dibuka ke belakang dan ke atas.

  • Teknik Mendarat

Teknik mendarat merupakan gerakan akhiran dalam lompat tinggi. Gerakan ini dilakukan dengan cara menjatuhkan badan ke matras atau tempat mendarat ketika tubuh sudah melewati mistar.

Pendaratan dimulai pada sisi kanan tubuh mengguling dengan bahu. Tujuannya adalah untuk menghindari cedera. Pendaratan dilakukan pada sisi tubuh dan mengguling terhadap bahu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com