KOMPAS.com - Atletik memiliki kategori olahraga yang terbagi ke dalam nomor perlombaan lari, lempar, dan lompat.
Contoh dari nomor perlombaan lompat adalah lompat tinggi atau dalam bahasa inggris disebut sebagai high jump.
Perlombaan lompat tinggi memiliki tujuan mencari atlet dengan catatan terbaik ketika melampaui mistar dengan ketinggian tertentu di lintasan.
Nomor lomba lompat tinggi mengambil tempat pada lintasan berbentuk setengah lingkaran dengan jarak lari awalan menuju titik lompat sekitar 15 meter.
Syarat bagi seorang atlet agar lompatannya tercatat adalah mampu melalui mistar yang sudah diatur ketinggiannya tanpa menjatuhkamnnya.
Baca juga: Lompat Tinggi: Sejarah dan Jenis-jenisnya
Menurut laman resmi Badan Atletik Dunia (World Athletic), nomor lompat tinggi sudah dipertandingkan dalam Olimpiade pertama pada 1896 di Athena, Yunani.
Adapun, cabang olahraga lompat tinggi membutuhkan beberapa peralatan atau perlengkapan pendukung.
Berikut adalah peralatan dalam lompat tinggi beserta gambarnya.
Peralatan utama dalam olahraga lompat tinggi adalah keberadaan mistar atau palang besi horizontal untuk dilampaui seorang pelompat dengan lebar empat meter.
Komponen bahan mistar ini biasanya menggunakan bahan serat kaca atau sejenis agar cukup ringan dan bisa tergeser ketika mengenai tubuh pelompat.
Baca juga: Lompat Tinggi: Macam-macam Gaya dan Peraturannya Menurut IAAF
Diameter mistar pada lompat tinggi harus mencapai 30 mm, dengan salah satu sisinya merupakan permukaan datar sehingga bisa ditempatkan pada tiang penyangga.
Salah satu dari dua buah tiang penyangga mistar harus memiliki nominal ukuran sebagai penentu capaian lompatan seorang atlet ketika berlomba.
Nomor perlombaan lompat tinggi mengharuskan area pendaratan berupa busa atau bantalan anti lonjakan.
Ukuran busa untuk pendaratan dalam lompat tinggi minimal adalah 3 x 5 meter yang dengan ketinggian 60 cm dan di atasnya ditutupi oleh matras yang tebalnya 10-20 cm.
Melihat gambar di atas, daerah awalan lapangan lompat tinggi panjangnya tidak terbatas minimum 15 meter.
Baca juga: Lompat Tinggi: Sejarah dan Jenis-jenisnya
Olahraga lompat tinggi juga mengatur ukuran sepatu para atlet, terutama pada bagian sol atau alas sepatu masing-masing.
Seorang atlet diizinkan menggunakan sepatu dengan ketebalan 13 milimeter pada bagian telapak kaki dan atau setebal 19 milimeter pada bagian tumit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.