Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Sebutan Kuda Hitam dalam Olahraga

Kompas.com - 25/05/2021, 22:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Kuda hitam adalah sebutan yang umum digunakan dalam pertandingan atau kompetisi olahraga termasuk sepak bola.

Selain kuda hitam atau dark horse, istilah lain yang juga kerap muncul dalam sebuah kompetisi adalah underdog.

Mengutip situs web Britishcouncil.org, antara underdog dan kuda hitam memiliki makna berbeda.

Underdog adalah orang atau tim yang tidak diunggulkan dalam kompetisi olahraga.

Underdog juga berarti peserta yang tidak pernah dipikirkan oleh siapa pun akan memenangi kompetisi.

Baca juga: Asal-usul Julukan Tim Samba bagi Timnas Brasil

Salah satu kisah underdog dalam olahraga, khususnya sepak bola, adalah Leicester City pada kompetisi teratas Liga Inggris, Premier League, musim 2015-2016.

Pada musim tersebut, tidak ada yang menyangka bahwa Leicester bakal tampil sebagai juara Premier League.

Saat itu, Leicester adalah tim yang tidak diunggulkan alias underdog. Namun nyatanya, mereka sukses membalikkan prediksi dengan tampil sebagai juara.

Sementara itu, sebutan kuda hitam ditujukan kepada orang atau tim yang kekuatannya tidak diketahui.

Tim dengan kekuatan yang tidak diketahui oleh banyak pihak itu kemudian mengejutkan dengan meraih kemenangan atau melakukan lebih baik dari apa yang diharapkan semua orang.

Baca juga: Asal-usul Leicester City Dijuluki The Foxes

Sebagai contoh adalah Leeds United di kompetisi Premier League musim ini. Berstatus sebagai tim promosi, skuad besutan Marcelo Bielsa itu dianggap sebagai kuda hitam.

Hasilnya, Leeds menduduki peringkat ke-9 klasemen akhir Liga Inggris 2020-2021. Dalam perjalanannya, mereka mampu menumbangkan tim-tim top semisal Manchester City dan Tottenham Hotspur.

Asal-usul istilah kuda hitam

Asal-usul sebutan kuda hitam yang akhirnya diadaptasi dalam olahraga hingga saat ini masih diperdebatkan.

Namun, mengutip Irish Times, salah satu versi mengaitkan kemunculan istilah kuda hitam dengan kisah seorang Amerika pada abad ke-19.

Orang tersebut dikisahkan berkeliling dengan menunggang kuda berwarna hitam yang tampak biasa-biasa saja.

Namun, kuda tersebut ternyata bisa berlari lebih cepat dari para pesaingnya. Oleh karenanya, ia memenangi sebagian besar balapan kuda yang ia ikuti.

Baca juga: Kisah Dua Tangisan Ronaldo dan Serangan Ngengat pada Final Euro 2016

Berkat "kuda hitam" miliknya, orang tersebut berhasil mengumpulkan banyak uang hadiah dari berkeliling Amerika.

Kisah tersebut kemudian ditulis oleh Perdana Menteri Inggris yang juga merupakan seorang penulis, Benjamin Disraeli (1804-1881).

Dalam novelnya yang berjudul The Young Duke pada 1831, Disraeli menulis, "Seekor kuda hitam yang tidak pernah terpikirkan, dan yang bahkan tidak pernah diamati oleh St James, bergegas melewati tribune dalam kemenangan besar."

Berawal dari tulisan Benjamin Disraeli, istilah "kuda hitam" kemudian digunakan untuk menggambarkan orang atau tim yang kemampuannya tidak begitu dikenal (bukan tim favorit) dalam sebuah kompetisi, tetapi bisa meraih kesuksesan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com