KOMPAS.com - Juru taktik timnas Jerman, Joachim Loew, dikenal sebagai sosok yang unik. Meski selalu tampil dengan gaya berpakaian yang modis, Loew kerap bertingkah jorok saat berada di pinggir lapangan.
Tak seperti pelatih sepak bola lain yang umumnya mengenakan busana resmi atau training suit, penampilan Joachim Loew memang berbeda.
Ketika mendampingi timnya berlaga, Loew lebih sering mengenakan t-shirt atau kaus berwarna gelap yang dipadukan dengan celana berbahan kain.
Dalam beberapa kesempatan, pria yang menangani timnas Jerman sejak 2006 itu juga tampil dengan kemeja lengan panjang yang digulung hingga siku.
Gaya berpakaian Loew itu tampak sesuai dengan pembawaannya yang dikenal tenang dan jarang meledak-ledak.
Baca juga: Profil Arif Satria, Bek Persebaya dan Timnas Indonesia yang Sempat Bermain di Liga 3
Ketika memimpin timnas Jerman pada Piala Dunia 2014 di Brasil, Loew bahkan dinobatkan sebagai pelatih terseksi oleh Strait Times.
Meski gayanya sungguh necis, Joachim Loew memiliki sisi lain yang bagi sebagian orang terlihat menjijikkan. Saat melakoni sebuah pertandingan, Loew kerap bertingkah jorok.
Pada gelaran Euro 2016, Loew sempat menjadi bulan-bulanan media dan pengguna media sosial akibat kelakuan joroknya.
Pada laga Jerman vs Ukraina di babak penyisihan grup, Loew tertangkap kamera memasukkan tangannya ke dalam celana lalu menghirup aroma tangannya tersebut.
Joachim Low the Dirty Player....... pic.twitter.com/s5oSL67vix
— Kelechi Nkoro (@K1Says) June 13, 2016
Baca juga: Batal Gabung Timnas Indonesia, Apakah Elkan Baggott Bisa Membela Negara Lain?
Jauh sebelum kejadian itu, Loew juga pernah kedapatan asyik mengupil lalu memakan upilnya. Bahkan, pelatih kelahiran 3 Februari 1960 itu pernah terekam kamera menggaruk-garuk ketiak lalu mencium tangannya.
Namun, deretan tingkah jorok yang ia lakukan itu tak bisa mengaburkan kehebatan seorang Joachim Loew.
Loew mengabdi untuk timnas Jerman sejak 2004. Awalnya, ia adalah asisten pelatih kepala yang saat itu ditempati oleh Juergen Klinsmann.
Setelah Klinsmann meninggalkan kursi pelatih pasca-Piala Dunia 2006, Loew pun dipercaya menangani Der Panzer.
Sejak dilatih Loew, prestasi timnas Jerman cukup stabil. Mereka tampil sebagai runner-up Euro 2008, peringkat ketiga Piala Dunia 2010, menembus semifinal Euro 2012, dan puncaknya adalah menjadi juara Piala Dunia 2014.
Baca juga: Uniforia, Rupa dan Makna Bola Resmi Euro 2020
Pada Piala Dunia 2014 juga, Jerman besutan Joachim Loew menciptakan salah satu "tragedi" paling ikonik dalam sejarah sepak bola yaitu melibas sang tuan rumah Brasil dengan skor telak 7-1.