Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Euro 1968, Undian Koin di Balik Kejayaan Italia

Kompas.com - 23/05/2021, 06:50 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

Sumber GOAL,UEFA

KOMPAS.com - Timnas Italia merupakan satu dari 24 negara Eropa yang akan tampil di ajang Euro 2020 alias Piala Eropa.

Euro 2020 ini menjadi edisi yang ke-16 sepanjang sejarah dan akan bergulir pada 11 Juni sampai 11 Juli 2021.

Meski berlangsung pada pertengahan 2021, turnamen tersebut tetap bakal memakai nama Euro 2020 setelah jadwal awal kompetisi harus ditunda setahun akibat pandemi virus corona.

Pada turnamen Piala Eropa ke-16 ini, Italia akan mengikuti gelaran ajang tersebut untuk kesembilan kalinya.

Baca juga: Daftar Julukan-julukan Peserta Euro 2020

Sembilan kali tampil di ajang Piala Eropa, prestasi terbaik Gli Azzurri, julukan timnas Italia, adalah menjadi juara pada gelaran tahun 1968. Kala itu, timnas Italia juara saat menjadi tuan rumah.

Dibalik keberhasilan Gli Azzurri menjadi juara Euro 1968, ada kisah menarik dari pencapaian tersebut.

Kisah menarik itu terjadi pada laga semifinal antara timnas Italia melawan Uni Soviet.

Timnas Italia yang kala itu diperkuat Giacinto Facchetti berhasil menyingkirkan Uni Soviet lewat cara unik, yaitu dengan undian koin.

Baca juga: Jumlah Trofi Lionel Messi Masih Kalah dari Dani Alves

Waktu itu, sistem adu penalti memang belum dijadikan regulasi resmi dalam permainan sepak bola.

Biasanya, ketika pertandingan berlangsung seri hingga 120 menit, penentuan pemenang akan ditentukan dengan babak ulang atau undian koin.

Dalam laga kali ini, kedua belah pihak sepakat memilih pilihan kedua untuk menyelesaikan pertandingan.

Setelah peluit panjang dibunyikan, wasit yang memimpin waktu itu, Kurt Tschenscher (Jerman Barat), kemudian memanggil kedua kapten tim untuk melaksanakan babak penentuan tersebut di ruang ganti.

Baca juga: Golden Goal, Peraturan yang Pernah Hadir di Sepak Bola

Di dalam ruang ganti kedua kapten tim disuruh memilih sisi koin. Kapten timnas Italia, Giacinto Facchetti memilih sisi yang tepat dan Italia pun melaju ke final.

"Kami pergi menuju ruang ganti bersama-sama. Ketika itu wasit mengeluarkan sebuah koin tua, dan saya memilih sisi ekor. Dan itu adalah pilihan yang tepat dan Italia melaju ke final,” kenang Giacinto Facchetti, yang menjadi saksi undian tersebut dikutip dari situs resmi UEFA.

Pada partai puncak, Italia menghadapi Yugoslavia. Laga tersebut berakhir 1-1 hingga perpanjangan waktu.

Karena hasil laga berakhir 1-1 hingga perpanjangan waktu, kedua tim pun memutuskan untuk mengelar pertandingan ulang dua hari kemudian.

Baca juga: Sejarah Sarung Tangan Kiper di Sepak Bola

Pada pertandingan ulang tersebut, Italia berhasil menang 2-0 atas Yugoslavia berkat gol yang masing-masing dicetak oleh Luigi Riva dan Pietro Anastasi.

Italia pun memastikan diri sebagai juara Euro 1968, sekaligus meraih trofi Euro pertama mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Internasional
Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

Motogp
Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Liga Inggris
Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Liga Italia
Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Liga Italia
Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com