Apa yang Dimaksud dengan Turnamen Round-Robin?

KOMPAS.com - Kejuaraan atau kompetisi dari sebuah cabang olahraga membuka kesempatan bagi seorang atlet untuk mengukur kemampuan dan meraih prestasi di berbagai tingkat.

Bentuk kejuaraan maupun kompetisi dari berbagai cabang olahraga pun memiliki format serta sistem berbeda dalam pelaksanaannya.

Salah satu bentuk atau format kejuaraan cabang olahraga yang umum digunakan adalah sistem turnamen round robin.

Melansir laman kamus referensi Merriam-Webster, round robin merupakan bentuk kompetisi yang pesertanya saling berhadapan satu sama lain setidaknya satu kali.

Namun, istilah round robin jarang dipakao secara luas untuk menggolongkan kompetisi ataupun kejuaraan di mana setiap peserta saling berhadapan lebih dari dua kali.

Peserta, menurut pengertian dari kamus tersebut, mengacu pada atlet individu maupun sebuah regu cabang olahraga tertentu.

Baca juga: Mengenal Proliga, Kompetisi Kasta Tertinggi Bola Voli di Indonesia

Dari proses berhadapan satu sama lain dalam kejuaraan tersebut, didapatkan angka atau poin sebagai penentu kubu yang keluar sebagai pemenang.

Asal mula munculnya sebutan round robbin berasal dari kata ruban dalam Bahasa Perancis yang bisa diterjemahkan menjadi pita dalam Bahasa Indonesia.

Seperti dilansir dari kamus referensi Brewer’s, terjadi kesalahan maupun pembiaran modifikasi kata ruban hingga melahirkan istilah robin.

Contoh dari penggunaan sistem turnamen round robin dalam kejuaraan atau kompetisi saat ini, banyak ditemukan pada cabang olahraga seperti sepak bola.

Format turnamen round robin juga bisa ditemukan dalam turnamen besar seperti Piala Eropa (Euro), Liga Champions, dan Piala Dunia.

Tiga contoh turnamen tersebut menggunakan sistem round robin pada fase penyisihan grup, yang kemudian dikombinasikan dengan format gugur (knockout).

Kelebihan dari penggunaan sistem round robin untuk penyelenggaraan sebuah turnamen adalah asas keadilan.

Baca juga: Sejarah Kompetisi dan Daftar Juara NBA

Asas tersebut tercapai dengan kesempatan setiap peserta untuk menjajal kemampuan satu sama lain di pentas kompetitif.

Hanya saja, penyelenggaraan kejuaraan atau kompetisi round robin memakan waktu lebih lama dibandingkan model knockout.