Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Naomi Osaka dan Kei Nishikori Memandang Olimpiade Tokyo

Kompas.com - 11/05/2021, 22:04 WIB
Josephus Primus

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Di tengah silang pandangan mengenai Olimpiade Tokyo 2020, dua petenis berpaspor Jepang, Naomi Osaka dan Kei Nishikori berbeda pandangan.

"Pelaksanaan Olimpiade Tokyo di tengah pandemi Covid-19 membuat warga masyarakat menjadi tidak nyaman," ucap Naomi Osaka dalam sebuah diskusi.

Sebaliknya, Kei Nishikori mengatakan bahwa meyakinkan masyarakat untuk tetap aman harus menjadi pilihan utama penyelenggaraan Olimpiade Tokyo.

Baca juga: Nonton Daring Olimpiade Tokyo sambil Nyambi

Sejauh ini, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menghadapi kenyataan bahwa penentang Olimpiade Tokyo makin meningkat.

Jepang sudah mendapat persetujuan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) hanya mengizinkan rakyatnya menyaksikan laga langsung Olimpiade Tokyo.

Petenis Jepang Naomi Osaka berpose dengan piala Australia Open 2021 di Melbourne, 21 Februari 2021William WEST / AFP Petenis Jepang Naomi Osaka berpose dengan piala Australia Open 2021 di Melbourne, 21 Februari 2021

Sebelumnya, AdColony merllis riset mengenai menonton secara daring laga-laga Olimpiade Tokyo kini menjadi pilihan di tengah badai pandemi Covid-19 yang belum usai.

AdColony adalah perusahaan yang bergerak di bidang periklanan dan monetisasi produk.

"Hampir separuh responden atau sekitar 46 persen memilih untuk menonton secara daring," kata pernyataan AdColony.

Hasil riset itu juga menunjukkan bahwa ada 45 persen responden akan menonton Olimpiade Tokyo menggunakan lebih dari satu piranti elektronik mulai dari ponsel maupun komputer.

Pebasket 3x3 putri Indonesia, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi, menjalani tes PCR menjelang persiapan menghadapi Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2021 dalam turnamen di Graz, Austria, 24-30 Mei 2021. PERBASI Pebasket 3x3 putri Indonesia, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi, menjalani tes PCR menjelang persiapan menghadapi Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2021 dalam turnamen di Graz, Austria, 24-30 Mei 2021.

"Ada 38 persen responden memilih bahwa paling cocok menonton Olimpiade Tokyo menggunakaan ponsel," kata AdColony.

Pilihan menonton secara daring juga menunjukkan bahwa perempuan lebih banyak yang berkeinginan melakukan hal tersebut.

Jumlah perempuan yang ingin menonton secara daring ada 63 persen.

"Lelaki yang ingin menonton secara daring ada 35 persen," kata AdColony.

Olimpiade Tokyo akan berlangsung sejak 23 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Sports
Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Timnas Indonesia
Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Liga Indonesia
Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Liga Indonesia
Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com