TOKYO, KOMPAS.com - Di tengah silang pandangan mengenai Olimpiade Tokyo 2020, dua petenis berpaspor Jepang, Naomi Osaka dan Kei Nishikori berbeda pandangan.
"Pelaksanaan Olimpiade Tokyo di tengah pandemi Covid-19 membuat warga masyarakat menjadi tidak nyaman," ucap Naomi Osaka dalam sebuah diskusi.
Sebaliknya, Kei Nishikori mengatakan bahwa meyakinkan masyarakat untuk tetap aman harus menjadi pilihan utama penyelenggaraan Olimpiade Tokyo.
Baca juga: Nonton Daring Olimpiade Tokyo sambil Nyambi
Sejauh ini, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menghadapi kenyataan bahwa penentang Olimpiade Tokyo makin meningkat.
Jepang sudah mendapat persetujuan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) hanya mengizinkan rakyatnya menyaksikan laga langsung Olimpiade Tokyo.
Sebelumnya, AdColony merllis riset mengenai menonton secara daring laga-laga Olimpiade Tokyo kini menjadi pilihan di tengah badai pandemi Covid-19 yang belum usai.
AdColony adalah perusahaan yang bergerak di bidang periklanan dan monetisasi produk.
"Hampir separuh responden atau sekitar 46 persen memilih untuk menonton secara daring," kata pernyataan AdColony.
Hasil riset itu juga menunjukkan bahwa ada 45 persen responden akan menonton Olimpiade Tokyo menggunakan lebih dari satu piranti elektronik mulai dari ponsel maupun komputer.
"Ada 38 persen responden memilih bahwa paling cocok menonton Olimpiade Tokyo menggunakaan ponsel," kata AdColony.
Pilihan menonton secara daring juga menunjukkan bahwa perempuan lebih banyak yang berkeinginan melakukan hal tersebut.
Jumlah perempuan yang ingin menonton secara daring ada 63 persen.
"Lelaki yang ingin menonton secara daring ada 35 persen," kata AdColony.
Olimpiade Tokyo akan berlangsung sejak 23 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.