Produk berkisar dari skateboard tua yang diubah menjadi bangku hingga barang-barang kayu yang terbuat dari limbah industri dan pohon tumbang.
Paulina kandaidat dari Indonesia mendorong Tim Valor dengan fokus tajam pada memaksimalkan margin keuntungan, memilih untuk menghitung angka guna memenuhi target penjualan.
Namun, pengecer merasa tidak terhubung, dan promosi Tim Valor ternyata sulit dijual.
Tim Conquest mengambil pendekatan yang berbeda. Mereka memilih untuk membuat proposisi nilai dengan pengecer mereka yang membuat produk lebih dapat diterima.
Item yang ditawarkan sesuai dengan yang dicari pengecer. Irina mengusulkan diantaranya workshop dengan produk-produk yang memberi nilai tambah bagi pembeli.
Pada akhirnya, Tim Conquest membawa pulang kemenangan dengan angka penjualan yang lebih unggul.
"Meski dinamika tim akan terus memainkan peran penting dalam kompetisi, lebih banyak penekanan akan ditempatkan pada kinerja individu ke depan," ucap Chairman dan CEO ONE, Chatri Sityodtong.
Baca juga: The Apprentice: ONE Championship Edition, Pembuktian Kandidat Wanita
Louie (Filipina), Monica (AS), dan Niraj (India) mengatakan bahwa Paulina melakukan pekerjaan yang luar biasa sebagai Manajer Proyek.
Namun, menjelang chopping block, kandidat Indonesia itu terpaksa membawa Monica dan Niraj bersamanya.
Setelah terus-menerus berada di posisi tiga terbawah, Niraj akhirnya tersingkir dari kompetisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.