Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertahanan dalam Bola Voli

Kompas.com - 30/04/2021, 21:40 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna

Penulis

KOMPAS.com - Permainan bola voli merupakan olahraga menggunakan bola besar yang mengharuskan sebuah tim atau regu mencetak angka sebanyak-banyaknya untuk menang.

Cara mencetak angka dalam permainan bola voli adalah dengan mendaratkan bola di dalam daerah permainan lawan.

Sebaliknya, agar sebuah tim berhasil meraih kemenangan dalam permainan bola voli, diperlukan kemampuan melindungi daerah permainan dari serangan lawan.

Kemampuan tersebut menjadi bagian dari upaya bersama sebuah regu yang dilakukan untuk meraih kemenangan dalam permainan bola voli atau biasa disebut sebagai taktik.

Baca juga: Tugas Wasit dalam Bola Voli

Bentuk taktik pertahanan dalam permainan bola voli bisa dibagi menjadi tiga jenis, seperti dikutip dari buku Menjadi Pemain Bola Voli Andal (2011) oleh Reni Sulastriani.

Tiga jenis taktik bertahan dalam permainan bola voli yaitu pertahanan perseorangan, berkelompok, maupun dalam tim atau regu.

Inti dari ketiga jenis taktik pertahanan dalam permainan bola voli yang dilakukan, sama-sama menekankan upaya membendung serangan atau smash lawan.

Pada dasarnya, teknik dasar yang paling sering digunakan untuk bertahan menerima serangan lawan dalam permaian bola voli adalah blok dan passing bawah.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Sistem Rally Point dalam Bola Voli?

Tujuan pertahanan dalam permainan bola voli adalah agar menghindari kecolongan angka. Cara melakukannya tentu dengan beberapa teknik agar bola tidak mati.

Ciri bola tidak mati ketika melakukan pertahanan adalah tim bertahan mampu membuat bola tetap melambung.

Adapun teknik pertahanan dalam bola voli untuk membendung serangan smash lawan disebut blok, yang umumnya dilakukan di depan net.

  • Pertahanan perseorangan

Upaya melakukan blok dapat dilakukan oleh seorang pemain pada tiap serangan lawan, termasuk ketika menerima servis pada awal permainan.

Baca juga: Peralatan Bola Voli

Taktik pertahanan perseorangan bisa digunakan oleh sebuah tim untuk membangun serangan balik, dengan memukul balik bola dari pukulan lawan menjadi operan matang.

Salah satunya dengan berupaya melakukan blok agar bola yang mengenai permukaan tangan bisa kembali mendarat di wilayah permainan lawan.

  • Pertahanan berkelompok

Bentuk taktik pertahanan berkelompok setidaknya dilakukan dua orang pemain, yang melakukan blok secara bersamaan.

Teknik block atau bendungan dengan dua orang pada pertandingan bola voli dibentuk dari posisi 2 dan 3 atau 3 dan 4 dalam permainan normal.

Upaya melakukan blok dari pemain depan bisa dibantu oleh kesiapan pemain belakang yang menjaga bola tidak jatuh ke area kosong.

  • Pertahanan dalam tim

Sistem pertahanan dalam tim berjalan dengan pembagian tugas secara merata kepada seluruh pemain ketika menerima serangan kubu lawan.

Masing-masing pemain diharapkan bisa membaca situasi sejak tim lawan melancarkan pukulan serangan atau smash.

Baca juga: Cara Melakukan Servis Atas pada Bola Voli

Terlebih dengan menjaga formasi sehingga mencegah bola jatuh di area kosong, hingga dapat berbalik melakukan serangan ke arah bidang permainan lawan.

Tiga pemain di depan akan bertemu langsung dengan smasher lawan dengan teknik blok. Sementara tiga pemain belakang termasuk libero akan bersiap dengan posisi passing bawah.

Ya, teknik dasar yang paling sering digunakan untuk bertahan menerima serangan lawan dalam permaian bola voli adalah blok dan passing bawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Liga Indonesia
PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Timnas Indonesia
Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia
Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Timnas Indonesia
Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Badminton
Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

Liga Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024, Dua Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024, Dua Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Putaran Nasional Liga 3: ASIOP FC Petik Pelajaran Berharga

Putaran Nasional Liga 3: ASIOP FC Petik Pelajaran Berharga

Liga Indonesia
Shin Tae-yong Percaya Diri, Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade

Shin Tae-yong Percaya Diri, Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ada Sesuatu yang Bikin STY Gusar...

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ada Sesuatu yang Bikin STY Gusar...

Timnas Indonesia
Uzbekistan Rasakan Tekanan Saat Lawan Timnas U23 Indonesia, Bikin Kesalahan

Uzbekistan Rasakan Tekanan Saat Lawan Timnas U23 Indonesia, Bikin Kesalahan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com