KOMPAS.com - Lari estafet atau sering disebut lari sambung adalah salah satu nomor lari yang termasuk dalam cabang olahraga atletik.
Pada ajang Olimpiade, nomor lari estafet yang dilombakan ada dua yaitu 4x100 meter dan 4x400 meter.
Lari estafet dilakukan oleh satu regu atau tim yang terdiri dari empat pelari yakni pelari pertama (1), kedua (2), ketiga (3), dan keempat (4).
Dalam lomba lari estafet, pelari pertama akan menggunakan teknik start jongkok atau crouching start.
Sementara itu, pelari kedua, ketiga, dan keempat akan menggunakan teknik start melayang atau flying start.
Baca juga: Mengenal Lari Estafet: Teknik Dasar dan Peraturannya
Ciri lari estafet yang tidak ada pada nomor lari lainnya adalah gerakan memindahkan tongkat dari pelari sebelumnya ke pelari selanjutnya.
Adapun, tongkat yang digunakan dalam lomba lari estafet berukuran panjang 28-30 cm dengan diameter 4 cm.
Mengutip kanal YouTube MGMP PJOK SRAGEN, serah terima tongkat dalam lomba lari estafet dilakukan secara silang.
Artinya, kalau yang memberikan tongkat menggunakan tangan kanan maka yang menerima menggunakan tangan kiri, begitu juga sebaliknya.
Gerakan memindahkan tongkat dari satu pelari ke pelari selanjutnya dalam lomba lari estafet dilakukan di wissel zone.
Baca juga: Cara Melakukan Lari Estafet
Wissel zone adalah daerah pergantian tongkat dalam olahraga lari estafet. Panjang wissel zone adalah 20 meter dengan lebar 1,22 meter (sesuai lebar lintasan lari).
Jadi, jarak menerima tongkat estafet di daerah wissel zone adalah 20 meter.
Kemudian, yang harus dilakukan oleh pelari estafet setelah memberikan tongkat ke pelari di depannya adalah tetap berada di lintasan hingga selesai.
Dalam perlombaan lari estafet, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1. Cara memegang tongkat