Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTMSI: Induk Olahraga Tenis Meja Indonesia

Kompas.com - 15/04/2021, 15:00 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

KOMPAS.com - Tenis meja atau pingpong Indonesia memiliki induk organisasi olahraga.

Ibu dari organisasi dalam tenis meja di nasional adalah Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia, disingkat PTMSI.

Sebagai induk organisasi olahraga tenis meja Tanah Air, PTMSI terafiliasi ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Asian Table Tennis Union (ATTU), Southeast Asian Table Tennis Association (SEATTA), serta International Table Tennis Federation (ITTF).

Sejarah PTMSI

Baca juga: Peraturan Permainan Tenis Meja

Sejarah berdirinya PTMSI tak lepas dari masuknya olahraga tenis meja ke Indonesia.

Dilansir dari laman PTMSI, permainan tenis meja mulai dikenal masyarakat Indonesia pada 1930.

Saat itu permainan pingpong dijadikan sarana rekreasi bagi orang Belanda dan hanya beberapa orang Indonesia yang diperbolehkan ikut bermain.

Pada 1939, para pemain tenis meja berkumpul dan memutuskan untuk membentuk sebuah organisasi yang mewadahi para pemain pingpong di seluruh Indonesia.

Baca juga: Peraturan Servis dalam Tenis Meja

Akhirnya terbentuklah PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia). Namun, nama PPPSI tak berangsur lama.

Saat mengadakan kongres di Surakarta pada 1958, nama organisasi ini diubah menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) hingga saat ini.

Meski demikian, sejarah mencatatkan bahwa PTMSI dibentuk tahun 1939.

Tugas dan Tujuan PTMSI

PTMSI bertugas memasyarakatkan olahraga tenis meja untuk mencapai prestasi olahraga secara optimal untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia dan mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa melalui pembinaan olahraga secara nasional juga memupuk dan membina persahabatan antarbangsa melalui olahraga tenis meja.

Baca juga: Penghitungan Poin Tenis Meja

Tujuan PTMSI adalah mewujudkan prestasi olahraga tenis meja yang membanggakan, membangun kepribadian untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com