Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Bulu Tangkis

Kompas.com - 14/04/2021, 16:20 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia termasuk Indonesia.

Di ajang Olimpiade, bulu tangkis atau badminton mulai dipertandingkan pada 1992.

Sejak saat itu, Indonesia hingga kini telah meraih tujuh medali emas, enam medali perak, dan enam medali perunggu Olimpiade dari cabang olahraga bulu tangkis.

Indonesia pun dikenal sebagai negara yang melahirkan banyak pebulu tangkis hebat semisal Susi Susanti, Rudy Hartono, hingga atlet bulu tangkis masa kini Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Adapun, bulu tangkis memiliki sejarah panjang hingga menjadi cabang olahraga yang mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional.

Baca juga: Asal-usul Bonek, Suporter Fanatik Persebaya

Asal-usul Bulu Tangkis

Menurut sejarah, permainan bulu tangkis berasal dari permainan yang bernama poona.

Dalam modul Shuttlecock/Kock Menari Indah di Udara (2017) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, olahraga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh tentara Inggris yang ditempatkan di Pune, India, pada abad ke-19.

Pada saat itu, mereka memainkan sebuah permainan yang disebut dengan battledores and shuttlecocks. Permainan ini sangat populer di kalangan anak-anak Inggris.

Permainan itu dimainkan dengan memakai dayung/tongkat (battledores) lalu mereka bersiasat untuk menjaga shuttlecocks (kok) agar tetap berada di udara alias tidak menyentuh tanah.

Para tentara Inggris yang bertugas di Pune kemudian membuat permainan itu menjadi kompetitif dengan menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaing.

Baca juga: Asal-usul Scudetto, Perisai Lambang Juara Liga Italia

Lantaran kota Pune sebelumnya juga dikenal dengan nama Poona, permainan itu pun dikenali sebagai "poona".

Tentara Inggris kemudian membawa permainan itu kembali ke negaranya pada 1850-an.

Olahraga yang sebelumnya dikenal dengan nama Poona itu mendapatkan nama seperti yang sekarang pada 1860.

Munculnya sebutan "badminton" bermula dari sebuah pamflet berjudul "Badminton Battledore - a new game" oleh seorang penyalur mainan asal Inggris, Isaac Spratt.

Dengan demikian, bisa dibilang permainan bulu tangkis dipopulerkan oleh Isaac Spratt.

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie melawan wakil Denmark, Anders Antonsen saat pertandingan babak perempat final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2020). Jonatan Christie harus mengakui keunggulan wakil Denmark, Anders Antonsen, setelah takluk melalui rubber game 14-21, 21-10, 12-21.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie melawan wakil Denmark, Anders Antonsen saat pertandingan babak perempat final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2020). Jonatan Christie harus mengakui keunggulan wakil Denmark, Anders Antonsen, setelah takluk melalui rubber game 14-21, 21-10, 12-21.

Baca juga: Asal-usul Rabona, Teknik Tendangan Silang dalam Sepak Bola ala Erik Lamela

Spratt melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House) di Duke of Beaufort’s di Gloucestershire, Inggris.

Pada 1877, Klub Badminton Bath menulis dasar peraturan bulu tangkis yang pertama dalam sejarah.

Kemudian pada 1893, Asosiasi Bulu Tangkis Inggris dibentuk. Kejuaraan internasional bulu tangkis pertama lalu digelar di London's Horticultural Halls pada 1899 dengan nama All England.

Kini, bulu tangkis telah berkembang menjadi olahraga populer di negara-negara Asia Timur dan Tenggara serta Skandinavia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Final Liga Champions, Dortmund Vs Real Madrid

Jadwal Final Liga Champions, Dortmund Vs Real Madrid

Liga Champions
Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Liga Champions
Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com