KOMPAS.com - Sektor tengah lapangan permainan sepak bola menjadi wilayah kerja para pemain berposisi sebagai gelandang.
Gelandang sebagai seorang pemain di lini tengah mempunyai tugas untuk membangun serangan dan harus ikut dalam bertahan.
Terkait tugas seorang gelandang untuk ikut bertahan, kemudian muncul posisi bermain sebagai gelandang bertahan.
Melansir laman Bleacher Report, pengertian posisi gelandag bertahan adalah pemain tengah yang memiliki tanggung jawab utama melapis lini pertahanan.
Belakangan, pemain dengan label gelandang bertahan mampu menempuh jarak paling jauh dalam sebuah pertandingan sepak bola, memiliki ketahanan fisik prima, serta berkarakter sebagai pekerja keras.
Hingga tercetus istilah bagi seorang pemain dengan ciri tersebut dalam sebuah tim, sebagai posisi gelandang pengangkut air.
Baca juga: Macam-macam Gelandang dalam Sepak Bola dan Tugasnya
Istilah gelandang pengangkut air (water-carrier midfielder) pertama kali dicetuskan penyerang asal Perancis, Eric Cantona, untuk menyebut peran besar kompatriotnya, Didier Deschamps pada medio 1990-an.
Didier Deschamps mengantarkan timnas Perancis meraih titel juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 sebagai seorang gelandang bertahan sekaligus kapten tim.
Adapun tanggung jawab utama Didier Deschamps dalam permainan timnas Perancis ketika itu, adalah merebut penguasaan bola dari lawan dan memberikannya kepada pemain kreatif untuk memulai serangan.
Seperti seorang penyalur air yang memenuhi hajat orang banyak, Didier Deschamps bertugas mengoper bola kepada pemain kreatif timnas Perancis yang membutuhkan seperti Cantona, Zinedine Zidane, hingga Thierry Henry.
Baca juga: Perbedaan Sepak Bola dan Futsal
Evolusi posisi gelandang jangkar di era modern dalam sepak bola, lantas berkembang menjadi sosok anggota tim yang menghalau permainan lawan sekaligus membagikan bola secara efektif.
Gelandang jangkar dapat memutus alur permainan lawan, hanya dengan berada di posisi tepat untuk memotong bola operan pemain musuh.
Maka dari itu, pergerakan tanpa bola untuk menutup celah di wilayah pertahanan timnya, melakukan intersep, dan atau kemampuan menekel umumnya jadi kelebihan para gelandang jangkar masa kini.
Lantas, bola yang sudah dikuasainya akan diberikan kepada pemain lain melalui teknik umpan sederhana dan seefektif mungkin.
Baca juga: Kenapa Sepak Bola Jepang Bisa Maju?
Jika melihat kompetisi teratas Liga Inggris, Premier League, musim 2020-2021 terdapat dua pemain dengan ciri tugas sebagai water-carrier midfielder.
Dua contoh gelandang pengangkut air era modern di Premier League tersebut yakni Wilfred Ndidi (pemain klub Leicester City) dan N’Golo Kante (Chelsea).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.