TOKYO, KOMPAS.com - Jepang terbilang ketinggalan melakukan vaksinasi pencegahan Covid-19 untuk atlet-atletnya jelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021.
"Kami sudah mulai melakukan vaksinasi," kata pernyataan Amerika Serikat.
Selain Amerika Serikat, beberapa negara di Eropa dan Timur Tengah juga sudah mnedahului Jepang melakukan vaksinasi.
Indonesia sudah melakukan hal sama sejak awal Maret 2021.
"Kami akan melakukan penghitungan tepat mengenai vaksinasi itu," kata Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, hari ini.
Baca juga: Jepang Siap Beri Vaksinasi untuk Atlet-atletnya Jelang Olimpiade Tokyo
Pada pertengahan Februari 2021, Jepang melakukan vaksinasi untuk para tenaga medis.
Namun begitu, program vaksinasi melambat lantaran pasokan dari Pfizer yang terkendala distribusinya.
Sementara, vaksinasi untuk kelompok lanjut usia, di atas 60 tahun, berlangsung mulai 12 April 2021.
Jika para atlet jadi mendapat vaksinasi, mereka mesti menanti urutan setelah vaksinasi para lansia.
Sekitar 100 hari jelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, Jepang masih mencatatkan angka kematian tinggi pandemi Covid-19.
"Angka kematian mencapai 9.500 orang," kata pernyataan terkini Kementerian Kesehatan Jepang, hari ini.
Angka kematian itu, bila dibandingkan dengan berbagai negara di dunia mungkin lebih kecil.
Namun, angka itu menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan Asia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.