TOKYO, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) dalam catatan termutakhir menegaskan bahwa kendala pandemi pada Olimpiade Tokyo tak mengganggu perekonomian Jepang.
Lembaga keuangan internasional itu, lewat pernyataan Managing Director IMF Kristalina Gerogieva mengambil contoh berkenaan dengan kebijakan pelarangan kehadiran fans luar negeri datang ke Jepang.
"Dampak ekonomi karena ketidakhadiran suporter asing sangat kecil," kata Georgieva.
Menurut Georgieva, IMF sudah membuat kalkulasi mengenai dampak tersebut.
Baca juga: Olimpiade Tokyo Tetap Gaungkan Pesan Peduli Lingkungan
"Dengan dana yang disiapkan pemerintah Jepang hingga 665 miliar dollar AS, perekonomian Jepang optimistis berada di jalur pemulihan yang pas," tutur Georgieva.
Selain di Jepang, kesan optimimsme di tengah pandemi Covid-19 dikatakan juga oleh Presiden Panasonic Gobel Indonesia (PGI) Tomonobu Otsu berkenaan dengan pertemuan diler nasional (NDG).
"Kami memang berada di tahun yang penuh tantangan bagi semua," tutur Tomonobu Otsu dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/4/2021).
Kendati demikian, kata Tomonobu Otsu, pihaknya sudah menjalankan dua filosofi yakni co-existing dan co-prosperity sejak 60 tahun lamanya.
"Dua filosofi itu adalah hubungan win-win kemitraan Panasonic dan Gobel," ucap Tomonobu Otso.
Pada masa-masa sulit seperti ini, lanjut Tomonobu Otsu, Panasonic tetap menjalankan inovasi-inovasi mulai dari kualitas udara untuk kehidupan (Quality Air for Life) serta inovasi untuk menjaga kualitas pangan sehingga kesegaran, gizi, nutrisi, dan cita rasa makanan dapat dipertahankan.
Inovasi lainnya adalah pada produk audio visual untuk menunjang aktivitas di masa kenormalan baru seperti sekarang.
Tomonobu Otsu juga menambahkan pihaknya meningkatkan inovasi di bidang memasak makanan pada masa kenormalan baru.
Segala inovasi itu, lanjut Tomonobu Otsu, mendapat dukungan dari peningkatan pelayanan kepada konsumen.
"Kami optimistis terus bergerak maju dan beradaptasi dengan setiap perubahan pada situasi sulit saat ini," pungkas Tomonobu Otsu.