KOMPAS.com - Jepang saat ini merupakan salah satu kekuatan sepak bola Asia. Bahkan, kekuatan sepak bola Negeri Sakura itu sudah diakui dunia.
Dalam daftar rangking FIFA per 7 April 2021, Jepang menempati peringkat ke-28 dunia.
Khusus untuk negara-negara yang tergabung dalam Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Jepang menghuni posisi teratas.
Sejak 1998, Jepang juga tak pernah absen tampil pada ajang Piala Dunia,
Lantas apa yang membuat sepak bola Jepang bisa berkembang begitu pesat?
Sepak bola Jepang mulai berkembang setelah Perang Dunia II. Pada 1950, mereka kembali bergabung dengan FIFA dan tampil pada Kualifikasi Piala Dunia 1954.
Namun, ketika itu Jepang kalah dari Korea Selatan. Pada 1954, Jepang lalu bergabung dengan AFC.
Baca juga: Sejarah Anthem Liga Champions, Lagu Megah Kompetisi Eropa yang Bikin Merinding
Di level internasional, tim sepak bola Jepang sejatinya mampu mencatatkan prestasi bagus dengan merebut medali perunggu pada Olimpiade 1968 di Meksiko.
Meski begitu, Jepang belum diperhitungkan di pentas sepak bola dunia.
Masyarakat Jepang juga belum tertarik dengan sepak bola. Bisbol masih menadi olahraga favorit di sana.
Memasuki era 1990-an, Jepang melakukan revolusi untuk membangkitkan sepak bola mereka.
Salah satu kunci kebangkitan sepak bola Jepang yang membuat mereka maju adalah pembenahan dari awal. Semuanya dilalukan dengan konsep dan rencana yang teratur.
Rencana jangka panjang sepak bola Jepang itu disebut "100 Year Vision" atau "Rencana 100 Tahun".
Pada 1991, kompetisi semi-profesional Japan Soccer League dibubarkan dan diganti dengan J.League yang menjadi liga sepak bola profesional Jepang hingga saat ini.
Baca juga: Profil Bruno Fernandes, Nyawa Lini Tengah Manchester United
Kompetisi J.League pertama kali dipentaskan pada 1993. Untuk menarik animo penonton, pesepak bola kelas dunia semisal Zico, Gary Lineker, hingga Dragan Stojkovic pun didatangkan.