Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Sepak Bola Jepang Bisa Maju?

Kompas.com - 13/04/2021, 15:20 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Jepang saat ini merupakan salah satu kekuatan sepak bola Asia. Bahkan, kekuatan sepak bola Negeri Sakura itu sudah diakui dunia.

Dalam daftar rangking FIFA per 7 April 2021, Jepang menempati peringkat ke-28 dunia.

Khusus untuk negara-negara yang tergabung dalam Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Jepang menghuni posisi teratas.

Sejak 1998, Jepang juga tak pernah absen tampil pada ajang Piala Dunia,

Lantas apa yang membuat sepak bola Jepang bisa berkembang begitu pesat?

Sejarah Kebangkitan Sepak Bola Jepang

Sepak bola Jepang mulai berkembang setelah Perang Dunia II. Pada 1950, mereka kembali bergabung dengan FIFA dan tampil pada Kualifikasi Piala Dunia 1954.

Namun, ketika itu Jepang kalah dari Korea Selatan. Pada 1954, Jepang lalu bergabung dengan AFC.

Baca juga: Sejarah Anthem Liga Champions, Lagu Megah Kompetisi Eropa yang Bikin Merinding

Di level internasional, tim sepak bola Jepang sejatinya mampu mencatatkan prestasi bagus dengan merebut medali perunggu pada Olimpiade 1968 di Meksiko.

Meski begitu, Jepang belum diperhitungkan di pentas sepak bola dunia.

Masyarakat Jepang juga belum tertarik dengan sepak bola. Bisbol masih menadi olahraga favorit di sana.

Memasuki era 1990-an, Jepang melakukan revolusi untuk membangkitkan sepak bola mereka.

Salah satu kunci kebangkitan sepak bola Jepang yang membuat mereka maju adalah pembenahan dari awal. Semuanya dilalukan dengan konsep dan rencana yang teratur.

Rencana jangka panjang sepak bola Jepang itu disebut "100 Year Vision" atau "Rencana 100 Tahun".

Pada 1991, kompetisi semi-profesional Japan Soccer League dibubarkan dan diganti dengan J.League yang menjadi liga sepak bola profesional Jepang hingga saat ini.

Pemain asal Thailand, Chanathip Songkrasin, bermain di klub J League, Hokkaido Consadole Sapporo.Dok. J League Pemain asal Thailand, Chanathip Songkrasin, bermain di klub J League, Hokkaido Consadole Sapporo.

Baca juga: Profil Bruno Fernandes, Nyawa Lini Tengah Manchester United

Kompetisi J.League pertama kali dipentaskan pada 1993. Untuk menarik animo penonton, pesepak bola kelas dunia semisal Zico, Gary Lineker, hingga Dragan Stojkovic pun didatangkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com