KOMPAS.com - Dalam sebuah pertandingan sepak bola, para pemain kerap berjalan sambil menggandeng anak kecil ketika mereka memasuki lapangan.
Anak-anak yang berjalan mendampingi para pemain itulah yang disebut dengan player escort.
Selain player escort, sebutan lain untuk anak-anak pendamping pemain dalam sebuah pertandingan sepak bola adalah match mascot atau child mascot.
Mengutip laman Your Soccer Home, ada alasan mulia di balik keterlibatan anak-anak menjadi player escort pada pertandingan sepak bola.
Kehadiran anak-anak sebagai player escort bertujuan untuk mempromosikan sepak bola sebagai pertandingan yang ramah keluarga serta sebagai bagian dari kampanye hak-hak anak dan fair play.
Baca juga: Pemain One Season Wonder dalam Sepak Bola
Kehadiran maskot anak pada pertandingan sepak bola mulai muncul pada 1990-an.
Adapun, ajang Euro 2000 yang digelar di Belanda dan Belgia menjadi turnamen sepak bola besar pertama yang menghadirkan player escort dalam sebuah laga.
Pada gelaran Piala Dunia 2002 di Korea Selatan-Jepang, kehadiran anak-anak sebagai player escort semakin populer.
Ketika itu, FIFA selaku induk sepak bola dunia bekerja sama dengan organisasi PBB yang bergerak dalam hal pemenuhan kebutuhan anak-anak maupun ibu di negara berkembang.
Sejak saat itu, keberadaan anak-anak yang mendampingi para pemain berjalan memasuki lapangan menjadi pemandangan yang biasa.
Baca juga: Apa Itu Corner Kick dalam Sepak Bola?
Tidak sembarang anak bisa menjadi player escort. Di Inggris, player escort biasanya berasal dari akademi klub.
Mengutip laman Football Stadiums, klub-klub semisal Liverpool dan Manchester United memberikan kesempatan bagi anak-anak berusia 4-11 tahun dan 7-14 tahun untuk menjadi player escort.
Selain itu, beberapa klub juga membuka kesempatan bagi anak-anak yang ingin menjadi pendamping pemain dengan biaya tertentu.
Adapun untuk turnamen-turnamen besar seperti Piala Eropa (Euro) atau Piala Dunia, maskot anak-anak biasanya dipilih melalui kontes yang diadakan oleh sponsor.
Sebagai contoh, pada Piala Dunia 2006 di Jerman, McDonald's selaku sponsor turnamen melakukan seleksi terhadap 1.408 anak-anak untuk menjadi player escort.
Baca juga: Apa Itu GOAT dalam Olahraga?