KOMPAS.com - Terdapat sejumlah kasus Covid-19 yang terlacak selama 10 hari bergulirnya Liga Bola Basket Indonesia (IBL) musim 2021.
IBL secara resmi menjadi turnamen profesional olahraga Tanah Air perdana yang menjalankan kompetisi di tengah pandemi Covid-19, sejak 10 Maret lalu,
Hal itu tak terlepas dari upaya PERBASI dan panitia penyelenggara IBL bersama Kemenpora yang terus menjalankan komunikasi intensif dengan Kapolri.
Sehingga, IBL mendapatkan izin dari Kapolri terkait keramaian dan sudah bisa menjalankan kompetisi musim 2021 setelah satu tahun terhenti.
Baca juga: Menpora Apresiasi Penerapan Protokol Kesehatan IBL 2021
Adapun jalannya kompetisi diperbolehkan dengan catatan protokol kesehatan yang ketat.
Terkait prokes, seluruh peserta IBL pun sudah melakukan vaksinasi Covid-19 pada 16 Maret lalu.
Selain itu, turnamen difokuskan dalam satu venue untuk mengurangi potensi para atlet dan ofisial yang dapat terpapar virus corona.
Walau sudah menerapkan prokes yang ketat, diketahui bahwa terdapat sejumlah kasus positif Covid-19 di IBL.
Baca juga: IBL 2021, Prawira Bandung Menang Dramatis atas Satria Muda Pertamina
Pertama, pada hari perdana IBL 2021 (sebelum vaksinasi) yang menimpa Rachmad Febri Utomo dari Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja.
Alhasil, laga Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja vs Satya Wacana pun saat itu dijadwal ulang pada 16 Maret.
Pada hari yang sama, laga Pelita Jaya Basketball juga harus ditunda karena dua pemain masih Covid-19.
Lalu, kasus terbaru kembali hadir dan kali ini menjangkit salah satu wasit pada 17 Maret lalu.
Hal itu diumumkan Operator IBL setelah melakukan tes usap PCR terhadap 457 orang yang terdiri dari pemain, ofisial, dan peserta yang terlibat liga.
Baca juga: Hasil IBL 2021, West Bandits Solo Tumbangkan Amartha Hangtuah
Kendati mendapat temuan baru, Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, menyatakan temuan satu kasus positif kali ini adalah sebuah penurunan drastis dibanding hasil tes-tes PCR sebelumnya.
"Pada bulan Januari hasil PCR seluruh tim dan panitia IBL menunjukkan 69 orang terpapar COVID-19," ungkap Junas dikutip KOMPAS.com dari Antara.
"Kemudian, pada tes berikutnya 6 Maret, jumlah orang terpapar menurun drastis menjadi 17 orang, dan pada tes sebelum memasuki gelembung 8 Maret tinggal 13 orang terdeteksi positif COVID-19. Tes PCR terakhir hanya satu orang positif terinfeksi."
Setelah kasus baru ini ditemukan, panpel sigap melakukan tindakan pencegahan dengan membawa sang wasit ke rumah sakit rujukan.
Baca juga: Resmi, Pebasket Lokal Naturalisasi Bisa Main pada IBL 2021
Selain itu, para wasit yang pernah bertugas dengannya pun langsung diperiksa dan dikarantina.
IBL juga telah melakukan disinfektansi ke kamar tempat tinggal dan seluruh fasilitas di Robinson Cisarua Resort serta melakukan penelusuran kontak erat (tracing), plus rapid test antigen kepada 18 wasit lainnya.
IBL 2021 digelar dalam dua fase di gelembung Robinson Cisarua Resort Kabupaten Bogor dan Mahaka Square Arena Jakarta.
Seri pertama dihelat pada 10-15 Maret, seri kedua berlangsung 18-23 Maret.
Kemudian, dilanjut seri ketiga 26-31 Maret dan ditutup seri keempat 5-10 April.
Fase kedua terdiri atas babak playoff hingga final di Mahaka Arena, 23 Mei-6 Juni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.