KOMPAS.com - Cabang olahraga bulu tangkis terbilang kondang di masyarakat, melihat dari minat banyak orang untuk memainkannya.
Selain itu, tidak sedikit atlet yang berhasil menorehkan prestasi saat tampil berkompetisi di tingkat regional maupun internasional.
Lalu, apa sebenarnya permainan bulu tangkis tersebut dan bagaimana sejarah permainan ini ditemukan hingga sampai ke Tanah Air?
Sejarah bulu tangkis dijelaskan dalam laman resmi Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI), yang bermula dari permainan battledore yakni menepak bola ke depan maupun belakang selama mungkin.
Model permainan tersebut diperkirakan sudah dilakukan sejak lebih dari ribuan tahun lalu di India, Cina, Jepang, Thailand, hingga Yunani.
Kepopuleran bulu tangkis kemudian meningkat, saat orang-orang mengenal permainan tepok bola tersebut dari istana Badminton House, Gloucestershire, Inggris.
Baca juga: Regulasi Ukuran Lapangan Bulu Tangkis Standar BWF
Duke of Beaufort, pemilik bangunan tersebut, beserta keluarganya kerap menggelar permainan tersebut yang diikuti oleh 11 orang anak-anaknya.
Permainan tersebut lantas dibawa oleh tentara kerajaan Inggris menuju India, yang menyelenggarakannya secara terbuka serta menambahkan jaring agar pesertanya bisa bermain secara bergiliran.
Menurut Encyclopaedia Brittanica, regulasi awal olahraga bulu tangkis disusun oleh sebuah klub bernama Badminton Batha di Inggris.
Hingga pada akhirnya terbentuk asosiasi bulu tangkis Inggris pada 1893, yang lantas berujung pada pendirian Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada 1934.
Penyebaran olahraga bulu tangkis di Indonesia terjadi berkat pengaruh dua negara tetangga yang menjadi persekutuan Inggris di Asia Tenggara, yakni Malaysia dan Singapura.
Mengacu pada buku Bulu Tangkis Dasar (2017) karya Dhedy Yuliawan, permainan ini mulai dikenal di wilayah Sumatera pada 1930an, sebelum akhirnya tiba di Jakarta.
Kemunculan permainan bulu tangkis di Ibu Kota dibuktikan dengan adanya pembentukan perkumpulan bulu tangkis Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League pada 1933.
Tidak hanya terbatas pada kegiatan di tingkat perkumpulan, permainan bulu tangkis semakin populer dengan adanya kejuaraan di sejumlah wilayah Pulau Jawa.
Baca juga: Sejarah Bulu Tangkis Indonesia di All England, Koleksi 48 Gelar
Antusiasme pengembangan olahraga tersebut mendorong terbentuknya Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada 5 Mei 1951, yang juga